FBI Minta Apple Buka Kode iPhone Pelaku Teror San Bernardino  

Reporter

Rabu, 17 Februari 2016 14:04 WIB

Petugas Polisi memeriksa barang bukti yang ditemukan setelah baku tembak dengan pelaku penembakan di San Bernardino, California, 3 December 2015. Polisi menembak mati pasangan suami istri pelaku penembakan di pusat layanan sosial yang menewaskan 14 orang. REUTERS/Mario Anzuoni

TEMPO.CO, California - Pengadilan memerintahkan Apple, perusahaan teknologi informasi, membuka kode iPhone milik Syed Rizwan Farook, pelaku penyerangan di San Bernardino, Amerika Serikat. Kode iPhone itu diperlukan FBI untuk mengusut kasus ini.

Dalam aksi penyerangan Desember lalu, Farook dan istrinya menewaskan 14 orang di California sebelum polisi akhirnya menembak mati keduanya.

"Perintah pengadilan meminta perusahaan membongkar software keamanan dari iPhone Farook, yang menurut FBI berisi informasi penting," demikian bunyi berita yang dilansir dari laman BBC, 17 Februari 2016.

Apple diperkirakan akan menolak perintah pengadilan itu. Sejak pembaruan perangkat lunak dirilis pada September 2014, data pada perangkat Apple—seperti pesan teks dan foto—telah dienkripsi dengan pola gagal. Ini berarti, jika perangkat terkunci, hanya passcode yang dapat digunakan untuk mengakses data. Jika sepuluh upaya untuk memasukkan kode gagal, perangkat secara otomatis akan menghapus semua data.

FBI telah meminta Apple melakukan dua hal. Pertama, FBI ingin Apple mengubah iPhone Farook sehingga penyidik dapat melakukan upaya terbatas pada kode akses tanpa risiko data terhapus. Kedua, FBI ingin Apple membantu menerapkan cara cepat mencoba kombinasi kode sandi yang berbeda. Farook dianggap menggunakan kode sandi empat digit, berarti ada 10 ribu kemungkinan kombinasi.

FBI ingin menggunakan apa yang dikenal sebagai serangan brute force: secara harfiah mencoba setiap kombinasi sampai tersandung pada sandi yang benar dan membuka kunci telepon.

Apple belum menanggapi secara terbuka permintaan tersebut. Namun sumber yang dekat dengan perusahaan itu mengatakan kepada BBC bahwa Apple kemungkinan akan menolaknya.

Pada masa lalu, Apple berjuang keras melawan permintaan untuk mengakses data pribadi pengguna karena akan membahayakan kepercayaan pelanggannya.

BBC.COM | MECHOS DE LAROCHA


Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

3 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

4 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

9 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

10 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

10 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

12 jam lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

14 jam lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

23 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya