Kasus Bom Bangkok, Terdakwa Etnis Uighur Mengaku Disiksa

Reporter

Rabu, 17 Februari 2016 09:30 WIB

Bilal Mohammad, tersangka peledakan bom di kuil Erawan, Bangkok. AP/Sakchai Lalit

TEMPO.CO, Bangkok - Dua pria muslim etnis Uighur, Cina, menyatakan tidak bersalah terhadap tuduhan melakukan serangan bom di Bangkok tahun lalu. Bilal Mohammad, 31 tahun, dan Mieraili Yusufu, 27 tahun, menghadapi delapan dakwaan, termasuk konspirasi meledakkan bom dan melakukan pembunuhan.

Sebanyak 20 orang dengan 14 wisatawan asing, termasuk warga Indonesia, tewas dan 120 lainnya cedera dalam ledakan bom Agustus tahun lalu.

Tuduhan terhadap mereka dibacakan pertama kali di pengadilan militer Thailand di Bangkok pada November lalu.

Bilal, yang juga dikenal sebagai Adem Karadag (nama pada paspor palsu Turki yang dibawanya ketika ditahan), juga akan menghadapi dakwaan pelanggaran aturan imigrasi karena memasuki Thailand secara ilegal.

Pada persidangan yang berlangsung pada Selasa, 16 Februari 2016, kedua pria itu menjelaskan mereka adalah rakyat Cina dari minoritas Uighur di Kota Urumqi, Provinsi Xinjiang, barat Cina.

"Saya tidak bisa menyatakan alamat saya yang tepat di Cina karena takut dengan pemerintah Cina," kata Bilal di persidangan.

Polisi Thailand masih memburu 15 tersangka lain tanpa mengumumkan setiap perkembangan dari perburuan itu.

Pengacara Bilal, Chuchart Kanpai, menjelaskan kepada wartawan bahwa kliennya mengaku disiksa sejak September lalu, tiga minggu setelah ditahan. Penyiksaan dilakukan agar kliennya mengaku dirinya yang terlihat dalam rekaman video di tempat kejadian.

Saat disiksa, Bilal menjelaskan air dimasukkan ke dalam hidung, terancam dideportasi ke Cina, serta anjing dibiarkan menyalak kepadanya ketika ditanyai sehingga menyebabkan dia mengaku.

"Dia disiksa oleh para pejabat. Dia tidak tahu apakah mereka adalah tentara atau polisi karena mereka tidak berseragam," kata Chuchart, seperti yang dilansir Bangkok Post pada 16 Februari 2016. "Saat itu dia mengaku agar dia tidak disiksa lagi."

Sedangkan Mieraili tidak memiliki pengacara, dan pengadilan menunjuk pengacara militer untuknya yang mewakilinya hari ini.

Bilal ditangkap tanggal 29 Agustus di sebuah apartemen di Bangkok, sedangkan Mieraili ditangkap 1 September di dekat perbatasan Thailand-Kamboja.

Polisi mengatakan kasus terhadap dua orang tersebut didukung oleh rekaman CCTV, saksi, pencocokan DNA, dan bukti fisik, selain pengakuan mereka. Polisi percaya Mieraili meledakkan bom setelah ransel yang berisi perangkat ditinggalkan di kuil oleh seorang pria berbaju kuning yang mereka duga adalah Bilal.

Pengadilan pada Selasa mengumumkan bahwa pihaknya telah menetapkan 20-22 April untuk dengar pendapat guna memeriksa bukti dalam kasus tersebut.

BANGKOK POST|YON DEMA


Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

23 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

2 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

3 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

5 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

6 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

6 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya