KTT AS-ASEAN: Obama Kenang Masa Kecil di Jakarta

Reporter

Editor

Selasa, 16 Februari 2016 09:38 WIB

Presiden Barack Obama, menyambut kedatangann Presiden Joko Widodo saat akan melakukan pertemuan dengan 10 pemimpin ASEAN di Rancho Mirage, California, 15 Februari 2016. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, California - Presiden Barack Hussein Obama mengenang masa kecilnya di Jakarta. Saat membuka pertemuan tingkat tinggi para kepala negara dari Asia Tenggara di Sunnylands, Rancho Mirage, California, Amerika Serikat, Obama mengatakan ia memiliki keterikatan dengan Asia Tenggara.

"Saat kecil saya tinggal di Indonesia selama beberapa tahun bersama ibu saya, itu sebabnya saya mengenal kecantikan dan kekuatan Asia Tenggara," kata Presiden Obama, Senin, 15 Februari 2016. Menurut Presiden Obama, masyarakat di kawasan Asia Tenggara terkenal ramah dan hangat.


Itu sebabnya Obama menggelar pertemuan di Sunnylands, yang terkenal dengan suhunya yang hangat. Pertemuan bukan digelar di Washington DC yang sedang dilanda musim dingin. Dia menekankan pula pentingnya kerja sama antara Amerika dan Asia Tenggara. Pertemuan di Sunnylands diharapkan bisa mempererat hubungan kedua pihak.

Presiden Obama menyatakan Asia memegang peran penting pada abad ke-21. "Sejak menjabat Presiden Amerika Serikat, kebijakan luar negeri saya adalah meningkatkan hubungan dengan negara-negara di Asia Pasifik," ujarnya. Presiden Obama mengatakan pertemuan di Sunnylands ini merupakan kelanjutan dari sebelumnya.

Ada pun pertemuan pendahuluan sudah digelar pada tahun lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam pertemuan lanjutan di Sunnylands ini, Presiden Obama berharap kemitraan dengan negara-negara ASEAN dapat meningkatkan perdagangan antara kedua kawasan, menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.

"Saat ini kawasan ASEAN menduduki peringkat keempat terbesar dari investasi Amerika Serikat di dunia dan menciptakan lebih dari 500 ribu lapangan kerja," ujar Presiden Obama. Investasi tersebut, menurut dia, telah mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kelas menengah baru.

KTT AS-ASEAN akan berlangsung selama dua hari sejak Senin, 15 Februari 2016. Presiden Joko Widodo menjadi salah satu kepala negara yang hadir dalam pertemuan tersebut.

DEWI RINA (CALIFORNIA)

Berita terkait

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

3 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

10 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

19 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

20 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

21 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

23 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya