Menyerang Kurdi, Suriah Desak PBB Kutuk Turki

Reporter

Senin, 15 Februari 2016 17:11 WIB

Seorang militan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), melakukan pengecekan pada senjata rekannya saat berjaga di barikade Sirnak, Turki, 23 Desember 2015. Pasukan keamanan telah menewaskan 183 pemberontak Kurdi dalam seminggu di tenggara Turki. AP/Cagdas Erdogan

TEMPO.CO, Damaskus - Menteri Luar Negeri Suriah mengutuk Turki atas serangannya terhadap pejuang Kurdi di sebelah utara perbatasan. Suriah juga mengirimkan surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa agar mengutuk serangan tersebut.

"Artileri Turki menembakkan senjata berat ke wilayah Suriah guna memberikan dukungan terhadap oganisasi teroris bersenjata," kata Menteri Luar Negeri kepada Dewan Keamanan PBB dan Ketua Dewan, Ahad, 14 Februari 2016.

Dalam dua hari terkakhir ini, pasukan Turki menembaki kaum Kurdi yang berada di Provinsi Aleppo, sebelah utara Suriah. Gempuran artileri berat itu dimaksudkan untuk mengusir Uni Perlindungan Rakyat Kurdi-Suruah (YPG), sayap kelompok bersenjata Partai Persatuan Demokratik Suriah (PYD), dari wilayah yang mereka kuasai.

"Pemerintah Suriah mengutuk keras serangan berulang kali Turki terhadap rakyat Suriah, sekaligus agresi ke wilayah Suriah dan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Suriah, Piagam PBB, hukum internasional dan resolusi kontra-terorisme Dewan Keamanan," bunyi surat Suriah kepada Dewan Keamanan.

Serangan senjata berat itu datang setelah Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu, Sabtu, 13 Februari 2016, memperingatakan bahwa Ankara akan mengambil aksi militer terhadap kelompok pejuang PYD jika mereka tidak segera menarik diri dari wilayah yang mereka kuasai beberapa hari lalu dari Turki.

YPG saat ini menguasai hampir seluruh wilayah perbatasan Suriah-Turki. Bahkan dalam beberapa hari ini mereka bersamap sekutunya meningkatkan serangan bersamaan dengan gempuran udara Rusia terhadap Aleppo.

Turki menaruh perhatian terhadap keberadaan PYD dan milisi YPG yang meenjadi jelmaan PKK, sebuah kelompok bersenjata yang melakukan perlawanan terhadap pemerintah Turki. PKK dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, sementara PYD tidak.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya