Oposisi Suriah Minta Bantuan Israel Redakan Konflik

Reporter

Senin, 15 Februari 2016 12:20 WIB

Para militan ISIS mengatakan, bahwa mereka sangat kuat dan tidak mudah di mata-matai oleh negara manapun. Israel menyangkal bahwa keduanya merupakan agen intelejen Mossad. Suriah, 14 Februari 2015. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Tel Aviv - Wakil Menteri Kerjasama Regional Israel, Ayoub Kara menerima kunjungan pemimpin oposisi Suriah Dr. Kamal al-Labwani di gedung parlemen Israel (Knesset) pada hari Minggu, 14 Februari 2016.

Dalam pertemuan tersebut, Labwani menyajikan rencana baru untuk mengendalikan kekerasan dan terorisme di desa Druze, Hader, yang berbatasan dengan wilayah Israel di Dataran Tinggi Golan.

Disebutkan rencana tersebut sebagai proyek percontohan untuk menenangkan daerah lain di Suriah. "Dengan begitu, ini akan membantu mencegah perang dunia yang akan datang," kata Labwani, seperti yang dilansir Jerusalem Post pada 14 Februari 2016.

Pemimpin oposisi Suriah tersebut juga meminta agar Israel membuka perbatasan bagi bantuan kemanusiaan.

Setelah pertemuan itu, Kara menilai semua upaya untuk menangani krisis pengungsi Suriah di dunia telah gagal. Sehingga menurutnya perlu mengadopsi rencana Labwani dan mengurus para pengungsi di dalam Suriah.

Labwani menambahkan, dengan menghentikan terorisme dan kekerasan akan mencegah perang regional yang lebih luas bahkan mungkin perang dunia.

Kunjungan Labwani ke Israel merupakan bagian dari tur beberapa negara di kawasan Timur Tengah, termasuk Qatar, Arab Saudi, Yordania dan lainnya. Dia memperkirakan kunjungannya tersebut mampu mempengaruhi Rusia untuk menghentikan perang di Hader dan kemudian di seluruh Suriah.

Dengan skenarionya tersebut, Labwani melihat Rusia mampu memaksa Iran dan Hizbullah untuk menghentikan pertempuran.

Selain itu, Labwani juga berbicara pada Minggu malam di Konferensi Organisasi Utama Yahudi Amerika Serikat di Yerusalem dan meminta mereka untuk mempengaruhi kebijakan AS untuk mendukung usulannya.

Pemimpin oposisi Suriah juga mencari bantuan Israel membangun rumah sakit besar di dalam wilayah Suriah sehingga korban luka tidak harus dirawat di Israel.

JERUSALEM POST|YON DEMA

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

6 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

9 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

15 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

15 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

16 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

16 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

17 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

17 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya