20 Negara Ikut Latihan Militer di Arab Saudi, Untuk Apa?

Reporter

Senin, 15 Februari 2016 08:52 WIB

Pasukan khusus melakukan infiltrasi ke daerah yang dikuasi musuh saat simulasi pengamanan Ibadah Haji di Mekkah, Arab Saudi, 17 September 2015. Tekad ISIS untuk menghancurkan keluarga kerajaan yang bersekutu dengan AS, telah menimbulkan keprihatinan akan adanya ancaman terhadap ibadah haji tahunan umat Muslim akhir bulan ini. REUTERS/Ahmad Masood

TEMPO.CO, Riyadh -Pasukan bersenjata dari sedikitnya 20 negara berkumpul di wilayah utara Arab Saudi hari Minggu, 14 Februari 2016 untuk melakukan latihan militer gabungan.

Latihan militer gabungan yang digagas Arab Saudi dengan melibatkan negara-negara sekutunya itu diklaim sebagai yang terpenting dan terbesar dalam sejarah dengan artian besarnya jumlah negara yang ikut dan senjata yang digunakan.

Seperti dikutip dari al Arabiya, Minggu, 14 Februari 2016, latihan militer bersama yang diberi nama "Petir dari Utara" melibatkan pasukan angkatan udara, darat, dan laut dari 20 negara dipimpin Arab Saudi.

"Bersatu menghadapi semua tantangan dan mempertahankan perdamaian dan stabilitas di kawasan ini," ujar kantor berita resmi Arab Saudi, SPA mengutip pernyatan pejabat di Riyadh.

Namun belum ada penjelasan resmi kapan latihan militer gabungan 20 negara itu dimulai dan untuk berapa lama.

Arab Saudi saat ini gencar melakukan kampanye militer untuk menentang milisi di selatan Yaman yang dituding didukung oleh Iran. Selain itu, Arab Saudi yang juga sekutu Amerika Serikat bertujuan memberangus ISIS di Suriah.

Dari 20 negara yang ikut dalam latihan militer bersama pimpinan Arab Saudi, termasuk Chad, Mesir, Yordania, Malaysia, Maroko, Pakistan, Senegal, dan Tunisia.

Selain latihan militer, negara-negara yang menjadi aliansi Riyadh akan saling berbagi informasi intelijen termasuk pengerahan pasukan jika diperlukan.

AL ARABIYA | MARIA RITA


Baca juga:
Denmark Punya Masjid Khusus untuk Perempuan
Ke Amerika, Jokowi Akan Promosikan UMKM di US-ASEAN Summit

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya