Senat AS Setujui Sanksi Baru untuk Korea Utara  

Reporter

Kamis, 11 Februari 2016 08:21 WIB

Pemerintah Korea Utara dibawa kepemimpinan Kim Jong Un, kembali mengeksekusi pejabat tingginya yaitu panglima militer Ri Yong Gil pada awal bulan ini. REUTERS

TEMPO.CO, Washington - Senat Amerika Serikat menyetujui secara bulat penerapan sanksi baru kepada Korea Utara pada Rabu, 10 Februari 2016. Pembahasan perlunya sanksi baru oleh Senat AS setelah Korea Utara melakukan uji coba bom nuklir dan rudal balistik termasuk serangan terhadap cyber security dan pelanggaran hak asasi manusia.

Legislasi ini juga untuk merespons kebijakan Presiden Barack Obama yang dianggap gagal menghentikan Korea Utara dari perilakunya yang melanggar hukum, sehingga memunculkan rasa frustrasi parlemen Amerika. Undang-Undang tentang Sanksi terhadap Korea Utara dan Peningkatan Kebijakan kemudian disetujui secara bulat oleh 96 anggota Senat Amerika.

Seperti dilansir dari CNN, Kamis, 11 Februari 2016, para senator membandingkan sanksi baru kepada Korea Utara itu dengan sanksi yang diberlakukan kepada Iran, yang membawa negara di Timur Tengah tersebut bersedia maju ke meja perundingan untuk membahas program senjata nuklirnya.

"Well, untuk empat kali uji coba nuklir, tiga Kims (penguasa Korea Utara), dua pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB, dan satu upaya Korea Utara untuk membawa teknologi nuklir ke Suriah nantinya. Ini waktu yang jelas bagi Amerika Serikat untuk mulai menghadapi Korea Utara secara serius," kata Senator Bob Menendes dari New Jersey, salah satu konseptor rancangan undang-undang tentang sanksi baru untuk Korea Utara.

Sanksi baru ini, seperti dilansir dari Yonhap, akan menjadi sanksi terberat dibandingkan sejumlah sanksi yang pernah diberlakukan oleh Kongres terhadap Korea Utara.

"Target legislasi ini adalah mengisolasi Kim Jong-un dan semua pejabat tertingginya untuk mengakses aset yang mereka kelola di bank-bank asing, dan dari dana yang digunakan untuk membuat program senjata ini terus berlanjut, angkatan bersenjata mereka, gaya hidup mereka yang mewah," ujar Senator Ed Royce.

Sanksi ini juga menjerat siapa saja yang memberikan bantuan, baik dalam bentuk impor maupun ekspor material, untuk program pemusnahan massal dengan pengembangan senjata nuklir dan rudal serta senjata lainnya. Termasuk pihak-pihak yang terkait dengan pencucian uang, perdagangan narkoba, dan sejenisnya.

Produk legislasi yang disetujui Senat secara bulat ini segera dibawa ke parlemen untuk mendapat persetujuan sebelum diserahkan kepada Presiden.

Selain Amerika, pemberlakuan sanksi baru juga segera diterapkan oleh Jepang.

CNN | USA TODAY | YONHAP NEWS

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

2 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

7 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

7 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

8 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

20 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

21 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

22 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

22 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

23 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya