Iran Siap Berunding dengan Arab Saudi soal Minyak Dunia

Reporter

Rabu, 10 Februari 2016 23:02 WIB

Pompa minyak bekerja saat senja Senin (2/1), di area pertambangan Sakhir, Bahrain. AP/Hasan Jamali

TEMPO.CO, Teheran - Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zangeneh, mengatakan, negaranya siap berunding dengan Arab Saudi dan anggota OPEC lainnya soal memanasnya harga minyak di pasar internasional.

Teheran baru-baru ini mengeskpor kembali minyaknya setelah Barat mencabut sanksi yang dikenakan terhadap Iran terkait dengan program nuklir. Negeri Mullah ini sebelumnya mengumumkan rencana memproduksi minyak 500 ribu barel per hari. Langkah ini menambah tekanan terhadap pasar yang kondisinya saat ini kelebihan pasokan, sementara OPEC menolak mengurangi produksinya.

"Kami mendukung adanya dialog dan kerjasama dengan negara anggota OPEC, termasuk Saudi," kata Zangeneh kepada wartawan. "Jika ada keinginan politik yang kuat, harga minyak akan berimbang dalam satu pekan ini," tulis Kantor Berita Republik Islam (IRNA) mengutip perkataan Zangeneh.

Menurutnya, tak satupun negara penghasil minyak merasa bahagia dengan harga yang ada sekarang ini sebab bakal merugikan negara pemasok dalam jangka panjang. Zangeneh menerangkan, Iran membutuhkan dana sebesar US$ 200 miliar atau sekitar Rp 2.857 triliun untuk investasi minyak.

Harga minyak dunia terpukul sejak musim panas 2014, melorot hingga 70 persen dari harga semestinya. Kondisi itu diperparah dengan penolakan negara-negara OPEC mengurangi produksi.

Adapun harga minyak mentah terjun bebas dari US$100 atau setara dengan Rp 1,4 juta per barel pada Juli 2014 menjadi US$ 30 (Rp 428 ribu) per barel. Kondisi itu akibat hantaman produksi minyak berlimpah, rendahnya permintaan, dan melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia khusunya konsumen terbesar yakni Cina.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya