Jadi Pahlawan, Remaja Ini Berani Melawan Taliban  

Reporter

Jumat, 5 Februari 2016 21:11 WIB

Sejumlah pemuda Afganistan bermain musik dan menikmati secangkir teh saat piknik di era 1960an. Rezim Taliban menguasai Afganistan sejak tahun 1994 hingga 2001. Dailymail.co.uk/Dr Bill Podlich

TEMPO.CO, Kabul - Usianya masih ingusan, tapi keberaniannya luar biasa karena sanggup menghadapi pasukan Taliban di negerinya. Dia belakangan tewas setelah kepalanya ditembus peluru tajam oleh milisi Taliban.

Remaja itu adalah Wasil Ahmad, 11 tahun. Dia mendapat tugas dari unit kepolisian selama 43 hari ketika harus mengusir Taliban, yang telah mengepung sebuah kawasan selama 71 hari. Keterangan tersebut disampaikan paman Wasil, Mullah Samad, seorang komandan kepolisian lokal di Khas Uruzga, Afganistan.

"Dia tewas oleh pria berkendaraan motor yang menembak kepala Wasil di sebuah pasar di Tarin Kowt, ibu kota Provinsi Uruzga, Senin, 1 Februari 2016," kata Dost Mohammad Nayab, juru bicara pemerintah provinsi.

Akibat berondongan peluru tajam, ujar Nayab, Wasil mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit setempat. Namun selanjutnya ia dibawa ke rumah sakit yang memiliki peralatan lebih bagus. "Sayangnya, jiwanya tak tertolong," katanya.

Taliban mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap remaja pemberani tersebut melalui website, Rabu, 3 Februari 2016.

Nayab menjelaskan, Wasil baru-baru ini kembali ke kehidupan warga sipil, seperti mendaftar sekolah di Tarin Kowt tahun lalu setelah terbebas dari kepungan brutal Taliban di Khas Uruzga.

Meskipun belia—secara hukum nasional dan internasional, anak-anak dilarang memanggul senjata—Wasil, menurut pamannya kepada CNN, turut berperang melawan Taliban. Dia mengatakan Wasil, yang kehilangan ayahnya dalam pertempuran dengan Taliban, meminta sang paman melatihnya menggunakan senjata mesin setahun yang lalu.

"Saya tanya kepada dia, ‘Mengapa melakukannya?’ Dia bilang ingin membalas dendam atas kematian ayahnya," kata Samad kepada CNN. Samad menerangkan, dia melatih Wasil menggunakan AK-47 dan senapan mesin PK, roket, mortir, telepon satelit, serta radio VHF. "Dia anak laki-laki yang sangat cerdas, dia sangat cepat mempelajari semuanya," ucapnya.

CNN | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya