Jerman Tolak Seruan untuk Tembak Pengungsi Ilegal  

Reporter

Selasa, 2 Februari 2016 09:56 WIB

Sejumlah perempuan membawa poster bertuliskan tuntutan agar Kanselir Jerman, Angela Merkel menindak pelaku kekerasan seksual di Cologne, Jerman, 6 Januari 2016. Sekitar 1.000 pria muda mabuk terbagi menjadi beberapa kelompok terlibat dalam penyerangan terhadap puluhan perempuan saat perayaan Tahun Baru 2016 di Cologne. REUTERS/Wolfgang Rattay

TEMPO.CO, Berlin - Menteri Dalam Negeri Jerman melalui juru bicara Johannes Dimroth menolak seruan partai sayap kiri agar polisi menggunakan kekerasan dengan bedil berpeluru tajam guna mencegah imigran dan pengungsi memasuki negara itu secara ilegal.

Ketika berbicara kepada koran lokal Mannheimer Morgen, 23 Januari 2016, pimpinan Partai Alternatif untuk Warga Jerman (AfD) Frauke Petry mengatakan petugas keamanan seharusnya menggunakan senapan peluru tajam jika diperlukan guna mencegah kaum imigran memasuki perbatasan secara ilegal.

"Tidak ada polisi yang ingin menembak pengungsi, dan saya tidak ingin itu terjadi. Namun polisi harus menghentikan pengungsi memasuki daratan Jerman," ucap Petry.

Pada Senin, 1 Februari 2016, Dimroth menegaskan kembali sikap Jerman bahwa pemerintah menolak usulan kelompok sayap kiri pimpinan Petry. "Tanpa perlu saya katakan, polisi Jerman tidak akan menggunakan peluru tajam melawan masyarakat yang sedang mencari perlindungan di Jerman," ucap Dimroth dalam acara jumpa pers.

"Dan, perlu diketahui, menggunakan peluru tajam untuk menghadapi warga sipil yang melintasi perbatasan secara tidak sah adalah perbuatan melawan hukum."

Sebelumnya, pada awal pekan ini, Kepala Staf Kanselir Jerman Angela Merkel, Peter Altimaier, mengatakan, "Apa yang disampaikan Petry itu absurd dan tidak manusiawi."

Dalam jajak pendapat baru-baru ini diperoleh data AfD menempati posisi ketiga di belakang partai konservatif pimpinan Merkel dan koalisinya dari partai kiri tengah Demokrat Sosial (SPD). Menurut pandangan AfD, kehadiran imigran dan pengungsi menimbulkan masalah di Jerman.

"Telah terjadi ketegangan antara warga Jerman dan pendatang, serangan terhadap para pengungsi, dan munculnya kekerasan seks yang dipicu oleh munculnya warga asing di Jerman," kata Petry.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .

Baca Selengkapnya

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.

Baca Selengkapnya

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.

Baca Selengkapnya

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.

Baca Selengkapnya