Badai Salju Jonas Lumpuhkan New York  

Minggu, 24 Januari 2016 08:56 WIB

Polisi setempat mengatur lalu lintas saat badai salju menyerang kota New York, AS, 23 Januari 2016. Walikota New York melarang warganya untuk melakukan perjalanan akibat badai salju hingga Minggu dini hari. REUTERS

TEMPO.CO, New York - Akibat dahsyatnya badai salju Jonas, Gubernur Kota New York Andrew Cuomo mengumumkan larangan terhadap semua aktivitas perjalanan di kota tersebut, termasuk di Long Island. Namun larangan itu dikecualikan untuk kendaraan darurat pada Sabtu, pukul 02.30, waktu setempat.

"Semua jembatan dan terowongan menuju Kota New York juga akan ditutup," katanya, Sabtu, 23 Januari 2016.

Cuomo mengimbau warga tetap berada di rumah masing-masing. "Ini pesan kami dan saya harap semua mendengarkan. Kami meminta Anda tetap berada di rumah dan menjauhi jalan. Ini juga termasuk yang sedang berkendara, ataupun berjalan kaki, untuk kembali ke rumah," ujarnya.

Kereta bawah tanah serta kereta yang dioperasikan Long Island Railroad dan Metro Utara menghentikan pelayanan sejak pukul 16.00. Hal ini dilakukan karena tumpukan salju yang mencapai 3 inci telah menghambat perjalanan kendaraan.

Operasi bus New York oleh Otoritas Transportasi Metropolitan juga telah dihentikan sejak siang hari. Sejak Sabtu pagi, New Jersey Transit juga menghentikan semua bus dan kereta serta menangguhkannya hingga Ahad. Begitu pula aktivitas penerbangan yang telah menghentikan lebih dari 4.300 perjalanan.

Selain itu, pertunjukan teater di Broadway dibatalkan atas perintah Wali Kota New York Bill de Blasio. Terlebih, badai salju ini termasuk lima badai terbesar yang melanda New York. "Kami mencintai teater ini. Kami pasti akan kembali. Kami juga mencintai salju, karena ini tidak ada di Atlanta," ujar Michee Jones, 46 tahun, manajer perusahaan penjual tiket The Phantom of Opera.

The US National Weather Service menyebutkan badai salju bergerak dari Long Island menuju Kota New York dan timur laut New Jersey. Embusan anginnya melaju dengan kecepatan 50 mil per jam.

Badai salju raksasa setelah melintasi Kota New York, yang melumpuhkan pantai timur Amerika Serikat sejak Sabtu sore waktu setempat. Akibatnya, banyak aktivitas perjalanan yang harus dibatalkan akibat badai yang juga melanda New Jersey San Delaware itu.

Setelah salju menumpuk setinggi 2 kaki di pinggiran Kota Washington, DC, semalam, tiba-tiba badai mengumpul dan membentuk kekuatan lalu mengempas Kota New York. Badan Pengamat Cuaca memprediksi hujan salju akan menumpuk hingga 30 inci atau 76 sentimeter pada Ahad ini.

REUTERS | DESTRIANITA K


Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

3 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

15 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

20 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

21 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

22 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

23 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya