Wanita di Kawasan Ini Diimbau Tunda Kehamilan  

Reporter

Jumat, 22 Januari 2016 23:03 WIB

Ilustrasi wanita hamil bekerja. Guardian.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita-wanita di Amerika Latin diimbau oleh pemerintahnya untuk menghindari atau menunda kehamilannya. Imbauan ini dikeluarkan setelah munculnya beberapa kasus bayi lahir cacat disebabkan oleh virus.

Imbauan berawal disuarakan di Brasil. Kini perempuan di El Salvador juga didesak untuk menghindari kehamilan selama dua tahun ke depan guna menghentikan bayi dari lahir cacat disebabkan oleh virus yang mengamuk di negara Amerika Selatan.

Virus yang disebut Zika tersebut tersebar melalui gigitan nyamuk Aedes memang sudah menjadi momok di Amerika Selatan dan Kepulauan Karibia.

Di Kolombia, yang memiliki tingkat infeksi Zika tertinggi kedua setelah Brasil, pemerintah juga menasihati wanita untuk menunda kehamilan, tapi hanya untuk enam sampai delapan bulan.

Brasil merupakan negara yang memiliki kasus tertinggi terkait virus Zika. Departemen Kesehatan Brasil mengatakan jumlah tersangka kasus mikrosefali meningkat menjadi 3.893 pada 16 Januari dari 3.530 kasus 10 hari sebelumnya. Jumlah kematian bayi cacat dilaporkan naik menjadi 49.

Seperti yang dilansir ITV News pada 22 Januari 2016, selain di Amerika Latin, Di Amerika Serikat kasus Zika juga tercatat. Pekan lalu, otoritas kesehatan AS menegaskan kelahiran bayi dengan microsefali di Hawaii dari seorang ibu yang telah terinfeksi virus Zika saat mengunjungi Brasil tahun lalu.

Jika terserang virus ini, para bayi akan menderita mikrosefali, gangguan neurologis yang menghambat pertumbuhan tengkorak bayi. Biasanya, harapan hidup bagi bayi yang lahir dengan kondisi ini sangat tipis. Dalam 90 persen kasus, fungsi otak juga mengalami penurunan.

Virus Zika pertama kali ditemukan di Afrika pada tahun 1940-an, dalam tubuh kera makak. Seiring berjalannya waktu, daerah persebarannya meluas hingga ke Brasil, Panama, Meksiko, Suriname, Kolombua, dan Paraguay. Infeksi virus ini sangat berbahaya, terutama bagi wanita hamil.

Wanita hamil yang tubuhnya terinfeksi virus ini berpotensi melahirkan bayi mikrosefalus, atau berotak kecil. Akibatnya, anak akan memiliki keterbatasan dalam perkembangan mental dan fisiknya. Ciri-ciri bayi yang lahir memiliki ukuran otak dan kepala yang jauh lebih kecil ketimbang ukuran normal. Catatan World Health Organization (WHO) menuliskan 2 ribu bayi terjangkit cacat ini.

Sementara bagi orang dewasa, dalam kurun waktu 3 hingga 12 hari setelah terkena virus, akan terkena demam, bercak merah, sakit kepala dan linu di persendian. Kasus terburuk diiringi dengan sindrom Guillain-Barre, atau radang yang menyebabkan kerusakan sel saraf. Namun, belum tercatat pasien yang mati karena virus ini. Selain gigitan nyamuk, hubungan seksual juga bisa menularkan virus.

Beberapa peneliti menyebutkan virus ini dapat menjadi bahaya global baru, dan masih terus memperdalam kajian virus ini. Ada yang menyebut virus Zika tak terlalu berbahaya bila dibandingkan kerabatnya –demam kuning serta demam berdarah.

ITV|YON DEMA
Baca juga:
Catur Haram, Grandmaster Sebut Fatwa Ulama Saudi Tragedi
Misteri Kopi Mirna dan Arti Penting Celana Jessica

Berita terkait

Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

7 Oktober 2017

Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

Sedikitnya tujuh anak dan seorang guru playgroup tewas di Brasil tenggara setelah dibakar dengan sadis oleh satpam.

Baca Selengkapnya

Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

20 Agustus 2017

Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

Foto "Tangan Tuhan" itu pun beredar di media sosial dan jadi bahan perbincangan para netizen di Brasil.

Baca Selengkapnya

Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

12 Maret 2017

Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

Presiden Brasil, Michel Temer menyalahkan nasib buruk dan
bahkan hantu sebagai alasan dirinya bersama keluarga pindah
dari Istana Kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

7 Februari 2017

Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

Kekacauan hebat terjadi di Espirito Santo, Brasil, dipicu oleh polisi mogok memprotes tidak naiknya gaji mereka. Toko-toko dijarah dan dikuasai gangster.

Baca Selengkapnya

Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

26 Oktober 2016

Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

Pria yang diperkirakan hilang selama 20 tahun ditemukan terikat di atas tempat tidur di ruang bawah tanah.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

17 Oktober 2016

Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

Tujuh narapidana kepalanya dipenggal dan enam lainnya tewas dibakar ketika terjadi aksi tawur di penjara Boa Vista.

Baca Selengkapnya

Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

9 September 2016

Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

Temer merupakan mantan wakil dari presiden yang dimakzulkan, Dilma Rousseff. Dia akan mengisi posisi yang ditinggalkan Rousseff hingga Januari 2019.

Baca Selengkapnya

Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

9 September 2016

Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

Vaksin tersebut telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun.

Baca Selengkapnya

Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

1 September 2016

Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

Beberapa jam setelah keputusan tersebut diumumkan Kementerian Luar Negeri Venezuela, Brasil juga mengumumkan penarikan duta besarnya dari Karakas.

Baca Selengkapnya

Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

1 September 2016

Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

Pemakzulan Presiden Brasil Dilma Rousseff, 68 tahun, membuat marah para pendukungnya.

Baca Selengkapnya