TEMPO.CO, Gaza - Presiden Cina, Xi Jinping, mendukung berdirinya negara Palestina dengan ibu kota di Yerusalem Timur. Selain itu, Presiden Xi menyampaikan keinginannya memperluas investasi Cina di Timur Tengah dengan nilai triliunan rupiah.
Berbicara dari Mesir selama kunjungan keduanya di Timur Tengah, Xi pada Kamis, 21 Januari 2016, mengatakan bahwa masalah rakyat Palestina tidak boleh dipinggirkan. "Cina mendukung proses perdamaian di Timur Tengah dan berdirinya sebuah negara Palestina dengan ibu kota Yerusalem Timur," kata Xi di Kairo, Mesir.
Pada kunjungan itu, Xi juga mengumumkan akan memberikan bantuan senilai 50 juta yuan atau setara dengan Rp 105 miliar untuk proyek pembangunan listrik tenaga matahari di wilayah Palestina. "Kami juga menekankan pentingnya mengakhiri konflik Palestina-Israel. Perundingan harus ditekankan pada pencapaian kesepakatan damai," ujar Xi.
Ketegangan antara Palestina dengan Israel muncul dalam beberapa bulan ini disulut oleh isu penusukan warga Palesina terhadap orang-orang Israel dan bentrok antara warga Palestina dengan tentara Israel.
"Menjaga kepentingan sah rakyat Palestina adalah tanggung jawab Liga Arab dan masyarakat internasional," ujar Xi.
Secara terpisah, Xi juga mengumumkan bahwa Cina akan mendonasikan dana sebesar US$35 juta atau sekitar Rp 74 miliar untuk bantuan kemanusiaan bagi warga di Suriah, Yordania, Libya dan Yaman. "Situasi di Suriah tidak akan bisa berlanjut karena tidak ada pemenang dalam konflik ini dan hanya rakyat Suriah yang menderita," ucapnya.
"Prioritas utama saat ini adalah mengakhiri konflik dengan cara gencatan senjata serta melakukan dialog politik. Pada saat yang sama, harus ada operasi kemanusiaan di Suriah," tutur Xi.
