IFJ Kecam Serbuan Taliban ke Awak Televisi TOLO  

Reporter

Jumat, 22 Januari 2016 18:42 WIB

Kakak beradik saling bergandengan tangan di sebuah pasar di Kabul, Afganistan. Saat ini situasi di Afganistan masih diwarnai konflik politik antara pemerintahan Republik dan Taliban serta adanya ancaman militan ISIS. Dailymail.co.uk/Dr Bill Podlich

TEMPO.CO, Kabul - Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), Asosiasi Jurnalis Independen Afganistan (AIJA), serta Jaringan Solidaritas Media Asia Tenggara (SAMSN) mengutuk serta mendesak pemerintah Afganistan bertindak atas serangan Taliban terhadap awak TOLO TV, Rabu, 20 Januari 2016.

Menurut sejumlah laporan, akibat serangan tersebut, tujuh awak televisi TOLO TV tewas ketika van yang mereka tumpangi diserang bom sekitar pukul 17.00 waktu setempat di Jalan Darul Aman, barat daya Kabul. "Sebanyak 20 korban lainnya luka-luka, termasuk perempuan dan anak-anak," demikian ditulis media di Afganistan.

Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok bersenjata ini pernah mengancam akan menyerang TOLO TV pada Oktober 2015 seraya mengatakan TOLO TV bukan lagi sebagai media siaran, melainkan menjadi alat militer. "Tidak ada yang kebal terhadap serangan, termasuk karyawan, pembawa acara, tim liputan, maupun reporter."

IFJ mengatakan serangan ini tergolong barbar dan tekanan bagi pekerja media yang mencoba melaporkan demokrasi yang masih rapuh di Afganistan. Taliban, tulis IFJ dalam kecamannya, telah membungkam laporan kritis melalui ancaman, intimidasi, dan kekerasan. Situasi keamanan seperti ini, menurut IFJ, justru semakin membuat dukungan internasional menarik diri.

"IFJ mengucapkan belasungkawa kepada keluarga kolega kami yang menjadi sasaran kekerasan di Kabul," kata Sekretaris Jenderal IFJ Anthony Bellanger. "Sekali lagi, para jurnalis dan pekerja media membayar dengan harga tinggi untuk melakukan misi menyampaikan informasi."

AIJA menambahkan, "Kami mengutuk serangan ini dengan kata-kata yang sangat keras dan mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada grup media dan keluarga. Komunitas jurnalis terkejut atas kabar serangan ini."

Pusat Jurnalis Afganistan, dalam pernyataannya, mengatakan, "Ini adalah hari gelap bagi media Afganistan dan kami terkejut serta sangat sedih atas serangan barbar ini. Kami mendesak pemerintah mencari dan mengadili para pelaku secepat mungkin."

Kepala Eksekutif Pemerintah Afganistan Abdullah Abdullah juga mengeluarkan kecaman keras atas aksi Taliban. "Serangan terhadap pekerja media yang bekerja degan dedikasi dam netralitas menunjukkan bahwa Taliban telah menunjukkan wajah aslinya. Mereka adalah teroris yang tidak mengindahkan nilai-nilai agama."

TOLO TV, yang dimiliki MOBY Media Group, adalah grup media komersial terbesar dan pertama di Afganistan yang diluncurkan pada 2004. Siaran dengar pandang ini sangat populer di Afganistan. Grup media ini juga memiliki stasiun radio independen pertama, Arman FM, pada 2003.

IFJ | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya