Selingkuh, Wanita Ini Dihukum Keliling New York Pakai Handuk  

Reporter

Kamis, 21 Januari 2016 18:10 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, New York - Seorang pria di Amerika Serikat memaksa istrinya berkeliling New York hanya mengenakan handuk dan memintanya sesekali membuka handuk tersebut. Tindakan tersebut dilakukan sebagai hukuman terhadap istrinya yang dianggap telah melakukan perselingkuhan.

Peristiwa itu ditayangkan di situs Liveleak. Video tersebut menunjukkan seorang wanita berjalan dengan menggunakan handuk. Di belakangnya, seorang pria terus memaksa dia untuk menunjukkan tubuhnya kepada setiap orang di jalan.

"Lepaskan handukmu! Tunjukkan pada orang-orang semuanya, kau telah membuat saya malu karena berselingkuh dengan pria lain," teriak pria tersebut dalam bahasa Spanyol.

Sebelumnya, pria itu menemukan istrinya melakukan percakapan intim dengan pria lain di media sosial dengan menyertakan gambar-gambar seksinya.

Seperti yang dilansir Daily Mail pada 20 Januari 2016, wanita itu mengatakan dia tidak melakukan hubungan seks dengan pria yang berkirim pesan dengannya. "Iya, tapi tidak untuk berhubungan seks dengan mereka," jawab wanita tersebut.

Namun pembelaan wanita tersebut justru membuat suaminya semakin marah dan mengeluarkan kata-kata kotor kepadanya.

"Oh wow, tidak melakukan hubungan seks! Tapi percakapan tentang berciuman, dengan "cinta", "sayang", dan gambar-gambar jorokmu. Lepaskan handukmu. Kamu harus membayarnya."

Terlihat pria tersebut dengan kasarnya menarik handuk yang menutupi tubuh istrinya sehingga benar-benar telanjang. Wanita itu kemudian berusaha menutupi wilayah keintimannya dengan kedua tangannya dan bersembunyi di balik mobil.

Video tersebut telah menjadi viral dengan ribuan orang telah menyaksikannya. Banyak di antara netizen yang kemudian mengutuk perbuatan pria tersebut.

Namun seorang netizen memberikan komentar ketidakpeduliannya. "Saya tidak tahu apa yang dia lakukan dan saya tidak peduli. Tidak ada yang layak untuk dipermalukan [seperti itu]."

Para peselancar dunia maya lainnya kemudian lebih kritis dengan menanyakan keaslian video yang diambil di wilayah Harlem, New York, Amerika Serikat.

DAILY MAIL | METRO.CO.UK | YON DEMA

Baca juga:
Polisi Selidiki Masa Lalu Mirna & Jessica di Australia
Tamu Rumah Tante Yolan: Datang Sakaw, Pulang Segar

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya