Kena Sanksi Baru, Iran Kutuk Keputusan Amerika Serikat

Reporter

Senin, 18 Januari 2016 22:24 WIB

Sebuah truk militer yang membawa rudal yang terdapat gambar Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei terlihat dalam parade menandai ulang tahun perang Iran-Irak (1980-1988), di Teheran, Iran, 22 September 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Teheran - Iran menolak sanksi baru yang diterapkan oleh Amerika Serikat terkait dengan program misil balistik negeri itu. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Hossein Jaber Ansari, "Sanksi tersebut tidak legal dan tidak memiliki legitimasi moral."

Pada Oktober 2015, Iran menguji coba kemampuan misil balistik. Langkah negeri Mullah itu dianggap oleh AS melanggar ketentuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Amerika Serikat menganggap program misil balistik Iran dapat mengancam keamanan regional dan global. Dalam pengumumannya kepada media, Amerika menyatakan, "Hal itu akan berbuntut pada sanksi internasional." Padahal Iran sebelumnya terlepas dari sanksi ekonomi setelah membuat kesepakatan mengenai program nuklirnya bersama enam negara superkuat, termasuk AS.

Menjawab respon Amerika Serikat itu, Hossein Jaber Ansari mengatakan, "Program misil Iran tidak pernah didisain memiliki kemampuan membawa senjata nuklir." Dia melanjutkan, "Sanksi AS terkait dengan program misil balistik Iran tidak sah dan tidak memiliki legitimasi moral."

"Amerika menjual senjata bernilai puluhan miliar dolar ke sejumlah negara di kawasan setiap tahun. Seluruh senjata tersebut digunakan dalam kejahatan perang melawan rakyat Palestina, Libanon, dan Yaman," ucapnya, Senin, 18 Januari 2016.

Sebuah resolusi PBB yang dikeluarkan pada 2015 berisi dukungan terhadap kesepakatan antara Iran dan negara-negara superkuat mendesak Iran menahan diri menguji coba misil dengan kemampuan membawa senjata nuklir.

Keputusan AS menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran itu disampaikan setelah Iran membatalkan program nuklir. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan, lembaganya telah memverifikasi bahwa Iran telah membatasi kegiatan program nuklirnya.

BBC | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya