Seorang wanita Sunni dan anak-anaknya menangis saat tiba di Baghdad setelah melarikan diri dari kampung halamannya Ramadi akibat tindak kekerasan di Irak, 19 Mei 2015. Tentara Irak mengerahkan tanks dan senjata artilleri di Ramadi bersiap-siap mengadapi Negara Islam (ISIS). REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, Bagdad - Beberapa warga Amerika Serikat diculik di Bagdad, Irak. Informasi terbaru, tiga warga Amerika diculik dari rumah seorang penerjemah. Kedutaan Amerika Serikat di Bagdad, Irak, membenarkan bahwa sejumlah warganya diculik di Irak.
"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang Irak untuk mencari dan menemukan korban," kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri, dikutip dari laman BBC, 18 Januari 2016.
John Kirby, pejabat di Kementerian Keamanan Amerika di Bagdad, mengatakan pihak keamanan Irak melaporkan tiga warga Amerika yang bekerja sebagai kontraktor hilang pada Jumat, 15 Januari 2016.
"Kami mendalami laporan ini. Keselamatan dan keamanan warga Amerika di luar negeri adalah prioritas utama kami," ujar Kirby.
Sebelum pasukan Amerika ditarik dari Irak pada 2011, sejumlah warga negara-negara Barat diculik dan dibunuh oleh kelompok Syiah radikal serta kelompok militan Sunni. Namun setelah itu tidak lagi terdengar kasus penculikan warga asing.
Kasus penculikan warga asing kembali muncul setidaknya bulan lalu ketika sekelompok pemburu asal Qatar, termasuk beberapa anggota keluarganya, dilaporkan diculik di sebuah gurun di Irak.