Anggota ISIS Arab Saudi Diduga Pengebom Istanbul  

Reporter

Kamis, 14 Januari 2016 09:32 WIB

Tim penyelamat berkumpul di tempat kejadian setelah ledakan di pusat Istanbul, Turki, 12 Januari 2016. Sejumlah orang terluka dan tewas dalam ledakan tersebut. REUTERS/Kemal Aslan

TEMPO.CO, ISTANBUL - Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala menyebut pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 11 turis asing dan melukai 14 orang lainnya di Istanbul terdaftar di otoritas imigrasi Turki. Namun pria itu tidak masuk ke daftar terduga kelompok militan mana pun.

Seperti dikutip Reuters dan Channel News Asia kemarin, anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu datang baru-baru ini dari Suriah lalu meledakkan diri di alun-alun Sultanahmet Selasa lalu. Titik ledakan berlokasi di dekat Masjid Biru dan Hagia Sophia, dua lokasi favorit turis asing. “Tapi dia tak termasuk daftar individu yang dicari dan tak masuk daftar target individu yang dikirimkan kepada kami oleh negara lain,” kata Ala saat jumpa pers bersama Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere, Rabu, 13 Januari 2016.

SIMAK: Bom Istanbul, Pelaku Seorang Imigran Suriah

Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus, seperti dilansir Aljazeera, menyebutkan pengebom itu diidentifikasi bernama Nabeel Fadel, anggota ISIS kelahiran Arab Saudi pada 1988. Kurtulmus menyebutkan Fadel tak masuk daftar pengawasan keamanan Turki.

SIMAK: Bom Istanbul, Pelaku Diduga Kuat Milisi ISIS

Dalam operasi antiteroris, aparat Turki kemarin menangkap tiga warga Rusia yang diduga terkait dengan ISIS. Seorang pejabat kejaksaan Antalya menyebutkan kepada NBC News ketiganya diciduk di kota wisata di barat daya Turki tersebut. Menurut Dogan News, aparat kepolisian juga menyita dokumen dan beberapa compact disc.

SIMAK: Ledakan Istanbul: 3 Warga Rusia Ditahan Terkait ISIS

Konsul Jenderal Rusia di Antalya, Alexander Tolstopyatenko, membenarkan tiga warga negaranya telah ditahan. “Alasan atas penahanan mereka tengah diklarifikasi,” ujar Tolstopyatenko kepada kantor berita TASS dan media Rusia lain.

Seperti dikutip Newsweek, kantor berita Anatolia melaporkan pemerintah Turki menangkap 65 tersangka anggota ISIS di enam lokasi. Penggerebekan dilakukan di Ibu Kota Ankara, Kota Kilis, dan Sanliurfa di dekat perbatasan dengan Suriah, Kota Mersin di pesisir Laut Mediterania, serta Adana di bagian selatan.

NBC NEWS | ALJAZEERA | NEW YORK TIMES | NEWSWEEK | DWI ARJANTO

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

7 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

10 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

8 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

16 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

17 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

18 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

22 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya