Punya Nama Muslim, Pria Ini Ditolak Saat Registrasi Game Online  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 13 Januari 2016 05:14 WIB

Ilustrasi: abc.net.au

TEMPO.CO, Florida - Seorang pria di Amerika Serikat ditolak haknya untuk mendaftar percobaan permainan video game berjudul Paragon, hanya karena dia memiliki nama Islam, yaitu Muhammad Zakir Khan.

Hal tersebut diungkapkan Zakir Khan di halaman Twitter-nya, Muzzakh, sebagai respons terhadap perusahaan pengembang video game tersebut, Epic Games.

"Nama saya Khan dan saya bukan teroris #Islamophonbia," kata Zakir Khan di Twitter-nya, seperti dilansir dari The Intercept.

Menurut The Intercept, Zakir dilarang mendaftar karena ada pesan di situs pendaftaran Epic Games yang mengatakan “namanya menimbulkan ancaman terhadap keamanan, ekonomi, dan kebijakan Amerika Serikat.”

Zakir Khan yang merupakan warga negara AS menuduh Epic Games diskriminatif.

Menanggapi kejadian tersebut, pendiri Epic Games, Tim Sweeney, memohon maaf kepada Zakir dan berjanji akan “memperbaiki keadaan”.

"Seharusnya tidak terjadi. Kami akan mengoreksi masalah ini secepat mungkin. Penyebabnya adalah kendala penjualan video game di AS," kata Sweeney.

Zakir Khan, bagaimanapun, tidak puas dengan penjelasan Sweeney dan menuduh perusahaan-perusahaan dalam industri pengembang video game memberikan data pengguna beragama Islam kepada pemerintah AS secara rahasia.

Zakir Khan, yang merupakan seorang profesor, juga mengungkapkan beberapa surat elektronik berunsur rasis dan diskriminasi yang diterima akibat kejadian tersebut.

THE INTERCEPT | YON DEMA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya