Polisi mengamankan area di sekitar masjid Sultanahmet, yang dikenal juga dengan sebutan Masjid Biru di Istanbul, Turki, 12 Januari 2016. Masjid yang dibangun pada era Ottoman tersebut merupakan salah satu tujuan wisata yang ramai di Istanbul. REUTERS/Murad Sezer
TEMPO.CO, Istanbul - Wisatawan yang berasal dari Jerman dan Norwegia termasuk mereka yang terluka dalam peristiwa ledakan di pusat kota Istanbul, yang menewaskan sedikitnya 11 orang, hari ini.
Seperti dilansir Reuters, Selasa, 12 Januari 2016, seorang pejabat dari sebuah perusahaan wisata yang menolak diidentifikasi mengatakan kelompok wisatawan dari Jerman berada di daerah saat ledakan itu terjadi, tapi tidak jelas apakah salah satu dari mereka telah terluka.
Ledakan tersebut terjadi di distrik bersejarah Istanbul, Sultanahmet, yang populer dengan banyaknya turis.
Penyebab ledakan belum diketahui. Belum ada pihak yang mengklaim sebagai pelaku serangan. Namun, menurut informasi yang diterima, ledakan tersebut diduga berasal dari serangan bom bunuh diri.
Beberapa polisi dan petugas medis telah dikirim ke lokasi kejadian. Laman Belfast Telegraph melaporkan bahwa polisi segera menutup lokasi dan membatasi orang mendekat dalam upaya mengantisipasi terjadinya ledakan kedua.
Foto-foto dari Sultanahmet menunjukkan petugas berkumpul di sekitar apa yang tampaknya adalah mayat dan potongan tubuh.
Lingkungan Sultanahmet adalah daerah wisata utama di Istanbul, termasuk di dalamnya Istana Topkapi dan Masjid Biru.
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel
23 hari lalu
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel
Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.