ISIS Serang Kota Haditha, Irak, Ratusan Orang Tewas

Reporter

Rabu, 6 Januari 2016 09:40 WIB

Sejumlah tentara Irak dan pejuang Sunni menolong seorang wanita saat upaya penyelamatan dari daerah yang masih dikuasai oleh militan ISIS di Ramadi, Irak, 4 Januari 2016. AP

TEMPO.CO, Baghdad – Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melakukan serangan besar-besaran ke kota strategis Haditha, Irak, yang mengakibatkan ratusan orang tewas. “Pertempuran sengit pasukan pemerintah melawan militan ISIS terjadi selama tiga hari,” ucap saksi mata, Selasa, 5 Januari 2016.

Serangan ISIS ke Haditha itu dilancarkan sekitar sepuluh hari setelah militer Irak mengambil alih hampir seluruh wilayah ibu kota Provinsi Anbar, Ramadi. Pada serangan ini, pasukan pertahanan Irak berhasil memaksa militan ISIS menarik diri dari salah satu kota yang mereka kuasai. ISIS mulai melakukan pemberontakan di Irak dan Suriah pada 2014.

Naeem Alqoad, anggota Albu Nimr, salah satu suku ternama di Haditha yang menolak ISIS, mengatakan kepada Al Jazeera, puluhan pasukan keamanan Irak serta pejuang suku asli tewas dan luka-luka akibat serangan ISIS ke sejumlah pos keamanan.

“Sejumlah laporan menyebutkan banyak warga sipil dijadikan sandera,” ujarnya. “Serangan udara pasukan koalisi asing tidak efektif dan lemah.”


Alqoad menjelaskan, serangan ISIS terus berlanjut dan tak ada henti-hentinya setelah mendapatkan bala bantuan dari kelompok militan negara tetangga, Suriah, dan senjata dari tangsi militer di sejumlah kota serta desa di sekitar Haditha.

Mabruk Hamid, Wali Kota Haditha, mendesak pemerintah Baghdad segera melakukan intervensi dan mengirimkan bala tentara untuk mendukung kekuatan pasukan keamanan di sana. Hamid mengatakan benteng pertahanan yang didirikan suku setempat di sekitar Haditha dihancurkan ISIS, termasuk dengan melakukan serangan bom bunuh diri.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN





Advertising
Advertising








Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya