Eksekusi Ulama Syiah, Iran Tuding Saudi Lakukan Kejahatan

Reporter

Selasa, 5 Januari 2016 23:06 WIB

Presiden Iran, Hassan Rouhani. Simon Dawson/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Teheran - Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan, keputusan Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Teheran tidak bisa menutup kejahatan negeri itu atas eksekusi ulama Syiah, Nimr al-Nimr.

Riyadh pada Ahad, 3 Januari 2016, memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran setelah kedutaan besarnya di Teheran diserbu pengunjuk rasa terkait dengan eksekusi terhadap Nimr bersama 46 orang lainnya yang mayoritas darikaum Sunni. Mereka dihukum mati karena dianggap terlibat dalam aksi terorisme.

"Pemerintah Saudi telah melakukan tindakan aneh dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Islam Iran untuk menutupi kejahatannya," kata Rouhani, Selasa, 5 Januari 2016, dalam sebuah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Denmark, Kristian Jensen, sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi pemerintah IRNA.

Dia menambahkan, "Tidak diragukan lagi, tindakan Saudi tidak bisa menutupi kejahatan besarnya."

Komentar Rouhani itu disampaikan setelah eskalasi meningkat di atara kedua negara tersebut terkait disusul penutupan kedutaan besar Saudi di Teheran. Menurut Saudi, pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran tidak akan mengurangi upaya negeri itu mengakhiri perang di Suriah dan Yaman. Kedua negara ini mendapatkan sokongan kuat dari Iran.

"Kami akan tetap bekerja keras mendukung upaya perdamaian di Suriah dan Yaman," kata Abdullah al-Mouallimi kepada wartawan di markas Perserikatan Bangsa-bangsa, New York.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya