Jejak Asap Pasadena Sengaja Ejek Donald Trump

Reporter

Senin, 4 Januari 2016 05:24 WIB

Pengunjung menyaksikan jejak asap atraksi aerobatik pesawat yang bertuliskan "America is great! Trump is disgusting" di atas Parade Mawar ke-127 di Pasadena, California, 1 Januari 2016. AP/Michael Owen Baker

TEMPO.CO, Jakarta - Lima pesawat terbang beratraksi dalam Rose Parade, alias Karnaval Bunga Mawar Pasadena, California, Amerika Serikat (AS) untuk memperingati pergantian tahun. Lewat jejak asap yang dihasilkan ketika meliuk di udara, kelima pesawat tersebut meninggalkan sebuah pesan unik di langit Pasadena pada Jumat, 1 Januari 2016 waktu setempat. Pesan itu berbunyi “Amerika hebat, Trump menjijikkan. Siapa pun selain Trump adalah Amerika.”

Dilansir dari laman Reuters Jumat, 1 Januari 2016, pesan yang ditampilkan lewat aksi akrobatik itu diatur oleh seorang pengusaha Alabama, Stan Pate, sebagai protes keras terhadap Donald Trump yang maju sebagai calon Presiden AS dari Partai Republik. “Ini masih permulaan,” ujar Pate saat ditemui media seusai festival yang ditonton lebih dari ratusan ribu warga AS tersebut.

Pate saat itu tidak gamblang menanggapi pertanyaan wartawan tentang maksud pesan yang dirancangnya untuk Donald Trump itu. Namun dia mengatakan sudah membayar mahal agar bisa memunculkan pesan anti-Trump.

Pate, melalui pendukungnya, juga menampilkan pesan serupa dalam karnaval yang menampilkan kendaraan-kendaraan berhias aneka bunga yang disusun menyerupai berbagai bentuk. Rose Parade Pasadena itu juga didukung pasukan berkuda dan marching band.

“Kandidat Presiden AS lainnya tak perlu masuk ke genangan lumpur seperti dia,” ujar Pate memberi perumpamaan atas sikap Trump yang menurutnya tercela. Pate, seperti dikutip Reuters, adalah pengusaha properti estate layaknya Trump. Dia sudah berulang kali menjadi sponsor kampanye sejumlah politikus AS, baik dari Partai Demokrat maupun Republik. Lewat aksi yang diaturnya dalam Rose Parade di Pasadena kali ini, Pate menentang munculnya Trump sebagai calon orang nomor satu AS.

Trump sempat dikritik pedas oleh sejumlah pihak karena komentarnya dalam kampanye Partai Republik yang dianggap tidak pantas. Trump pernah menuduh imigran Meksiko sebagai pelaku pelecehan dan pengedar narkoba.

Yang lebih parah, Trump sempat menyarankan pelarangan bagi warga muslim masuk ke AS sebagai respons atas penembakan brutal yang terjadi di San Bernardino, AS, pada awal Desember 2015 lalu.

Aksi Pate dalam festival Pasadena ini belum ditanggapi Trump dan tim suksesnya yang berasal dari Partai Republik.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

15 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

30 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

33 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

33 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya