Reformasi Mesir Berbalik Arah, Aktivis Anti-Mubarak Ditahan

Reporter

Selasa, 29 Desember 2015 21:05 WIB

Foto para korban Revolusi Mesir dipajang di Lapanagn Tahrir, Kairo, Mesir (19/1). REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Kairo - Otoritas Mesir, Senin, 28 Desember 2015, menahan empat pemimpin gerakan pemuda pelaku perlawanan terhadap bekas Presiden Husni Mubarak pada 2011.

Menurut pejabat di pengadilan, penahanan terhadap pemimpin Gerakan 6 April itu berlangsung sebulan sebelum peringatan kelima revolusi penggulingan terhadap Mubarak yang jatuh pada 25 Januari 2011.

Para pemuda yang ditahan itu adalah Sherif Arubi, Mohamed Nabil, Ayman Abdel Megid dan Mahmud Hesham. Mereka, jelas pejabat pengadilan, menjalani tahanan rumah pada Senin pagi, 28 Desember 2015, waktu setempat.

"Empat orang itu dituding menggelorakan kekerasan dan akan ditahan selama 15 hari di bawah penjagaan," kata pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya.

Sejak militer menggulingkan Muhammad Mursi, pengganti Mubarak, pada Juli 2013, penguasa menindak tegas seluruh bentuk oposisi. Militer mengadopsi hukum baru pada November 2013 terhadap para demonstran yang melakukan aksi tanpa mengantongi izin dari kepolisian.

Ratusan pengunjuk rasa dari kelompok Islam termasuk pula puluhan kaum sekular dan sayap kiri telah dibui sesuai dengan hukum baru yang diberlakukan oleh penguasa militer Mesir.

Alaa Abdel Fattah, seorang pemimpin aktivis sekuler dalam aksi menjatuhkan Mubarak, diperam dalam penjara selama lima tahun. Adapun saudara perempuannya, Sanaa Seif, mendekam dalam bui dua tahun. Sedangkan pendiri Gerakan 6 April, Ahmed Maher, diganjar kurungan besi tiga tahun.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya