TEMPO.CO, Moskow - Seorang ayah tega menghabisi keluarganya hanya karena penilaian terhadap gaya potongan rambut salah satu putranya. Dalam persidangan di Pengadilan Rusia, Oleg Belov mengaku membunuh istrinya yang sedang hamil, enam anaknya, dan ibunya menyusul argumen tentang potongan rambut anaknya.
Pria 51 tahun itu mengaku telah membunuh semua anggota keluarganya selama kemarahannya yang berlangsung sepuluh menit. Murkanya dimulai ketika putranya yang berusia 6 tahun mencukur rambutnya yang dia sebut sebagai potongan rambut burung beo.
Belov mengatakan kepada pengadilan Nizhny Novgorod, Rusia, istrinya, Yulia, 32 tahun, ingin menceraikannya dan memotong rambut anaknya dengan cara yang tidak disukainya. "Dia memotong rambut anakku seperti burung beo," ucap Belov, seperti dilansir Metro.co.uk, 18 Desember 2015.
Belov mengaku, "Apakah kamu (Yulia) bercanda atau apa? Saya mencoba merebut gunting rambut dan perkelahian pun terjadi." Kemudian Belov memukul istrinya dua kali sebelum korban berlari meminta bantuan. Dia mengikutinya dan membunuhnya dengan kapak sebelum memutilasi anak-anaknya.
"Aku membunuh anak-anak, sehingga hanya saya yang tersisa," tuturnya. Belov kemudian pergi ke rumah ibunya yang berusia 73 tahun dan menikamnya 21 kali.
Peristiwa tersebut terungkap setelah polisi menyelidiki anak-anak Belov yang tidak pergi ke sekolah. Setelah pergi ke rumah Belov, polisi menemukan mayat anak-anaknya berusia antara 1 dan 7 tahun yang dipotong-potong.
Mereka bernama Alyona, 7 tahun, Fyodor (6), Sonya (5), Nikifor (3), Ilya (2), dan Daria (1). Belov kini akan menjalani sisa hidupnya di penjara. Dia menghadapi hukuman penjara seumur hidup setelah mengakui melakukan pembunuhan terhadap keluarganya.