Bunda Teresa, Pencinta Orang Miskin yang Disegani Paus Fransiskus  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 19 Desember 2015 05:54 WIB

Paus Fransiskus menerima kue ulang tahun berbentuk topi sombrero khas Meksiko saat menghadiri audiensi mingguan di Alun-alun Santo Petrus, Vatikan, 17 Desember 2015. Paus Fransiskus lahir dengan nama Jose Bergoglio pada tanggal 17 Desember 1936 di ibukota Argentina, Buenos Aires. AP Photo/Gregorio Borgia

TEMPO.CO, Vatikan - Paus Fransiskus telah menandatangani dekrit untuk menjadikan Bunda Teresa seorang Santa atau orang kudus Gereja Katolik. Ini memberikan biarawati yang peduli pada kaum miskin itu kesempatan istimewa mendapatkan salah satu penghargaan tertinggi Gereja Katolik, dua dekade setelah kematiannya.

Vatikan mengatakan Jumat, 18 Desember 2015, Paus Fransiskus menyetujui keputusan yang menyatakan Bunda Teresa telah melakukan keajaiban kepada penderita sakit yang berdoa memohon penyembuhan.

Paus memutuskan hal ini dalam audiensi dengan kepala Penggelaran Orang Kudus Vatikan pada Kamis, di ulang tahunnya yang ke-79.

Media Italia, sebagaimana dilansir dari laman New York Times, Jumat, 18 Desember, berspekulasi bahwa upacara kanonisasi atau pemberian gelar Santa akan berlangsung pada minggu pertama di September 2016, bertepatan dengan ulang tahun kematian Bunda atau Mother Teresa.

"Ini adalah berita fantastis. Kami sangat senang," kata Sunita Kumar, juru bicara Misionaris Cinta Kasih di Kolkata (sebelumnya disebut Kalkuta), tempat di mana Bunda Teresa tinggal dan bekerja.

Bunda Teresa, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, meninggal pada 5 September 1997, di usia 87. Pada saat itu, serikat yang didirikannya, Misionaris Cinta Kasih, memiliki hampir 4.000 biarawati dan melayani sekitar 600 panti asuhan, dapur umum, tempat penampungan tunawisma, dan klinik di seluruh dunia.

Paus Fransiskus, yang semangat kepausannya telah didedikasikan untuk melayani orang miskin, adalah seorang pengagum Bunda Teresa. Selama kunjungannya pada September 2014 ke Albania, Fransiskus bercerita kepada penerjemahnya bahwa ia tidak hanya terkesan dengan ketabahan Teresa, tapi dalam beberapa hal juga Paus merasa ‘takut’ terhadapnya.

Fransiskus menceritakan bagaimana ia bertemu Bunda Teresa ketika mereka menghadiri sinode para uskup 1994 di Vatikan. Pada saat itu, Fransiskus masih menjadi Uskup Agung Jorge Mario Bergoglio.

"Bergoglio melihat Bunda Teresa di belakang, di dekatnya, dan mendengar bagaimana ia berbicara di hadapan orang besar, tanpa membiarkan dirinya dengan cara apapun terintimidasi oleh majelis uskup," kata juru bicara Vatikan, Federico Lombardi. "Dan ia menumbuhkan rasa percaya diri yang besar, sebagai wanita yang kuat, seorang yang wanita mampu memberikan kesaksian dengan berani."

Fransisikus, yang telah lama menunjukkan kekaguman pada Bunda Teresa, juga menambahkan, "Saya akan takut kalau dia menjadi atasan saya, karena dia sangat tangguh."

Bunda Teresa terlahir dengan nama kecil Agnes Gonxha Bojaxhiu pada 26 Agustus 1910 di Skopje, Macedonia. Dia bergabung menjadi biarawati Loreto pada 1928. Dan pada 1946, saat bepergian dengan kereta api dari Calcutta ke Darjeeling, ia mendapat inspirasi untuk mendirikan Misionaris Cinta Kasih.

Misionaris didirikan empat tahun kemudian dan sejak itu membuka lebih dari 130 rumah di seluruh dunia untuk memberikan tempat tinggal dan perawatan bagi yang membutuhkan, sakit, dan "kaum termiskin dari yang miskin."

Bunda Teresa memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1979 untuk karyanya dengan orang-orang miskin dan sakit Calcutta - pekerjaan yang terus berlanjut bahkan setelah dia sendiri menderita sakit.

MECHOS DE LAROCHA



















Berita terkait

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

14 Oktober 2019

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

Paus Fransiskus menganugerahkan Kardinal John Henry Newman, pendeta paling berpengaruh di Gereja Anglikan dan menjadi Katolik, sebagai orang suci.

Baca Selengkapnya

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

26 Februari 2019

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

Uskup Agung Melbourne Comensoli mengaku terkejut dan terguncang terkait vonis atas kasus pelecehan seksual anak yang melibatkan Kardinal George Pell.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

26 Januari 2018

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

Paus Fransiskus mengecam berita bohong sebagai iblis dan mendesak jurnalis untuk menjalankan misinya mencari kebenaran.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

27 November 2017

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

Paus Fransiskus diingatkan untuk tidak menggunakan kata Rohingya selama berkunjung ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

9 November 2017

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dan kritiknya terhadap penggunaan telepon seluler, Ipad, dan sejenisnya saat Misa Kudus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

11 September 2017

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

Paus Fransiskus mengalami luka di bagian mata sebelah kiri dan tampak berdarah saat berkunjung ke Kolombia.

Baca Selengkapnya

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017

29 Agustus 2017

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017





Paus Fransiskus itu menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya di Myanmar segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

28 Agustus 2017

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

Paus Fransiskus menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

25 Agustus 2017

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

Video propaganda ISIS yang mengancam untuk membunuh pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus dibuat di Filipina.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria

10 Agustus 2017

Paus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria

Serangan terhadap gereja jarang terjadi di wilayah selatanNigeria karena kawasan ini dihuni oleh mayoritas kaum Kristen.

Baca Selengkapnya