Pembunuhan Massal, Tetangga Syed Farook Ditahan

Reporter

Jumat, 18 Desember 2015 18:23 WIB

Seorang petugas memeriksa barang-barang yang berada di sekitar mobil SUV milik pelaku serangan di pusat layanan sosial yang telah ditembaki dan diamankan polisi di San Bernardino, California, 3 December 2015. Sepasang suami istri melepaskan tembakan saat acara pesta liburan rekan kerjanya di pusat layanan sosial yang menewaskan 14 orang dan 17 orang luka-luka. REUTERS/Mario Anzuoni

TEMPO.CO, California - Enrique Marquez, pria yang dituding menyiapkan senjata laras panjang untuk membunuh 14 orang dalam aksi pembunuhan massal di San Bernardino, California, pada 2 Desember 2015, ditahan polisi pada Kamis, 17 Desember 2015. “Dia diduga berkonspirasi mendukung kelompok teroris,” ucap polisi.

Dalam lembaran kertas dakwaan di pengadilan terungkap bahwa ia dan salah seorang penyerang telah membuat rencana melakukan aksi radikal dan propaganda Islam selama bertahun-tahun, termasuk mendapat pengajaran dari ulama garis keras, Anwar al-Awlaki. “Dia juga mendapat pelatihan teknik membuat bom dari majalah Al-Qaeda.”

Marquez, 24 tahun, mengatakan kepada penyidik bahwa ia dan seorang penyerang telah bersahabat serta bertetangga lama dengan Syed Rizwan Farook. “Kami mendiskusikan radikalisme Islam sejak 2007,” ucapnya.

Petugas keamanan mengatakan keduanya merencanakan serangan mematikan terhadap perguruan tinggi yang mereka hadiri dan jalan bebas hambatan tersibuk di California pada 2011 dan 2012.

Menurut dokumen dakwaan di Pengadilan Distrik Federal, Kamis, 17 Desember 2015, Marquez tidak hanya membeli senjata yang digunakan untuk penembakan di San Bernardino, tapi juga menyiapkan bubuk tanpa asap kepada Farook untuk membuat bom pipa.

Marquez hadir dalam pengadilan pada Kamis siang, 17 Desember 2015, waktu setempat, untuk mendengarkan dakwaan terhadap dirinya. Bila dakwaan jaksa terbukti benar, Marquez bakal mendapat ganjaran hukuman penjara maksimal 15 tahun.

NEW YORK TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya