Setahun Serangan Taliban, Pakistan Tutup Seluruh Sekolah

Reporter

Rabu, 16 Desember 2015 18:17 WIB

Sejumlah tentara Pakistan berjaga-jaga dijalan setelah dibukanya kembali sekolah setelah penyerangan oleh militan Taliban di Peshawar, 12 Januari 2015. Militan Taliban menewaskan 150 orang setelah menyerang sekolah pada Desember lalu. A Majeed/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Peshawar - Pakistan menutup seluruh sekolah di negeri itu selama sehari untuk memperingati setahun serangan Taliban yang menewaskan lebih dari 150 orang, 144 di antaranya adalah murid sekolah.



Militan Taliban melakukan serangan mematikan terhadap sebuah sekolah di Peshawar pada 20 Desember 2014. Akibat serangan tersebut 150 orang meninggal. Pemerintah Pakistan menetapkan hari berkabung selama tiga hari.



Juru bicara pemerintah Pakistan, Mushtaq Ghani, pada Rabu, 16 Desember 2015, mengatakan, penutupan sekolah tersebut sebagai bagian dari hari berkabung satu hari dan "Pencegahan serangan yang dilakukan oleh kelompok militan," ujar Ghani.

Para pemimpin sipil dan militer Pakistan turut hadir dalam upacara peringatan serangan Taliban di sebelah barat daya Kota Peshawar. Upacara itu itu juga ditandai dengan pemberianmedali terhadap keluarga korban serangan.

Guna menangkis serangan, Pakistan meningkatkan peperangan melawan kelompok militan Islam, mencabut moratorium hukuman mati, dan menyeret kaum teroris ke pengadilan militer. Taliban dan sekutu militan Islam telah mengobarkan perang melawan negara selama lebih dari satu dekade menyebabkan ratusan orang tewas.

FOX NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya