Dihujat karena Larang Muslim ke AS, Trump: Saya Tak Peduli!

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 9 Desember 2015 19:13 WIB

Donald Trump. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Umat Islam di seluruh dunia bereaksi atas ucapan Donald Trump yang melarang setiap orang beragama Islam masuk ke Amerika Serikat. Kandidat calon presiden Partai Republik itu merilis pernyataan, Selasa, 8 Desember, yang menyerukan penutupan total pintu pada imigrasi muslim.

Pintu masuk ke Amerika, katanya, akan dibuka hingga ada keputusan mengenai apa yang terjadi dalam serangan di California beberapa waktu lalu, yaitu penembakan yang melibatkan pasangan suami-istri. Mereka diduga bagian dari kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

BACA: J.K. Rowling Sebut Donald Trump Lebih Jahat daripada Voldemort

Pernyataan Trumph tersebut mendapat beragam tanggapan dari umat muslim yang menulis di Twitter. Beberapa di antaranya menambahkan hashtag 'Trumph Is Not My America.'

"Jika Anda melarang umat Muslim, di mana tentara muslim Amerika yang berperang di Irak dan Afghanistan akan pergi? Suriah?," tulis pengguna dengan nama Wajahat Ali seorang koresponden surat kabar Al-Jazeera yang bertugas di biro Amerika Serikat.

"Mengajak keluarga muslim saya ke pesta Hannukah malam ini. Merayakan pluralisme Amerika. #TrumpIsNotMyAmerica," tulis akun lain, Eboo Patel, yang juga pendiri dan presiden organisasi US Interfaith Youth Core.

BACA: Trump Larang Muslim Masuk AS, Bikin Cinta atau Benci?

"Pernyataan fanatik Trump terhadap Muslim Amerika membuat fasisme menggema dalam wacana publik Amerika. #TrumpIsNotMyAmerica," tulis asisten profesor Politik Comparative dari Universitas Negara Illionis.

Bahkan pengamat politik Mesir, Bassem Youssef, mengungkapkan keheranannya. "Saya tidak tahu kalau Trumph dipengaruhi Nazi."

BACA: Donald Trump Larang Umat Muslim Masuk AS

Pernyataan Trump juga telah dikutuk oleh politikus Inggris termasuk mantan perdana Menteri David Cameron, yang menggambarkan komentar Trumpo sebagai "memecah belah, tidak membantu, dan sangat salah."

Seperti yang dilansir dari laman Independent, Rabu, 9 November 2015, setelah kecaman luas atas pernyataannya itu, Trump hanya mengatakan saat ia berada di South Carolina: "Saya tidak peduli."

MECHOS DE LAROCHA | INDEPENDENT.CO.UK

BERITA MENARIK
Papa Minta Saham, Eksklusif, Setya Menangis di Sidang MKD
Lihat, Ada Misteri Lain di Balik Misteri Senyum Mona Lisa!

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

8 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

8 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

8 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

8 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

11 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

12 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya