Dubes Prancis, AS, Rusia: Melawan ISIS Harus Ada Kerjasama

Reporter

Rabu, 9 Desember 2015 04:34 WIB

Corinne Breuze, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, memberikan keterangan terkait insiden teror di Paris, 14 November 2015. TEMPO/Inge Klara

TEMPO.CO, Jakarta -Duta Besar Prancis untuk Indonesia Corinne Breuze mengatakan saat ini penanganan terorisme merupakan salah satu prioritas utama negaranya. "Presiden kami berkata bahwa negara kami sedang berperang," kata Corinne saat ditemui di Hotel Borobudur, pada Selasa 8 Desember 2015.

Corinne juga mengatakan Prancis telah melakukan koordinasi dengan komunitas internasional untuk melakukan berbagai tindakan melawan ISIS. "Segala hal yang memungkinkan harus dilakukan," ujarnya.

Corinne menambahkan pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Amerika Serikat dan Rusia. Dengan Amerika Serikat mereka meningkatkan kerjasama intelijen kedua negara, dan dengan Rusia mereka juga meningkatkan komunikasi antar kedua negara.

Sedangkan Duta Besar Rusia Mikhail Y. Galuzin mengatakan perlu ada koalisi besar masyarakat internasional untuk melawan ISIS. Menurutnya Rusia memiliki komitmen terhadap koalisi bersama negara barat untuk melawan ISIS. "Harus ada pertukaran informasi untuk melakukan serangan yang efektif," ucapnya.

Bagi Mikhail, peranan negara-negara muslim juga dibutuhkan untuk melawan pengaruh ISIS. Karena menurut Galuzin apa yang ISIS lakukan telah merusak citra agama Islam itu sendiri. "Mereka telah menciderai keagungan dan citra Islam."

Dari keterangan Galuzin, diketahui bahwa Rusia telah memerintahkan kapal-kapal perang mereka di Timur Tengah untuk berperang melawan ISIS. "Melawan terorisme harus ada kerjasama," ia menuturkan.

Duta Besar Amerika Serikat Robert Blake mengatakan pihaknya telah membebaskan kota Tikrit di Suriah dari ISIS. Amerika Serikat juga terus mendorong usaha yang terpadu untuk mengakhiri konflik ini. "Harus ada tekad kuat," ia menjelaskan.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya