Setelah Paris, ISIS Ancam Serang Kota-kota Besar di Dunia

Reporter

Jumat, 4 Desember 2015 13:51 WIB

Sejumlah pasukan militer Perancis berpatroli di St. Denis, pinggiran utara Paris, Perancis, 18 November 2015. Pemerintah Perancis terus meningkatkan keamanan usai terjadinya aksi teror pada 13 November silam di sejumlah tempat di Paris. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah merilis sebuah video yang berisikan ancaman serangan teror di kota-kota besar di seluruh dunia. Video tersebut menunjukkan dua pria anggota ISIS duduk di pantai dan salah satunya berbicara dalam bahasa Inggris tentang rencana menyerang kota-kota besar. Dua milisi ISIS itu menyebut Paris, New York, dan Moskow.

Dia bersumpah dengan mengatakan "balas dendam telah dimulai" dan "darah akan mengalir". Dan Prancis sebagai titik awal teror ISIS. "Besok Washington. Setelahnya New York, dan kemudian Moskow," ujarnya, seperti dikutip Mirror, 3 Desember 2015.

Kepada Rusia, milisi ISIS itu memperingatkan bahwa waktunya akan datang dan akan menjadi yang terburuk. "Tidak akan ada yang selamat di dunia dari senjata, peluru, dan bahan peledak kami. Kami akan datang kepada Anda."

Pada 2 Desember 2015, ISIS juga merilis video yang diberi judul “The Knights of the Shahadda 2”.

Video itu terutama berfokus pada wawancara dengan anggota milisi asal Jerman. Dia mengenakan seragam tentara saat berbicara di hadapan kamera. Seperti video ISIS lain, musik latar terdengar dimainkan.

Setelah itu, ia tampak mempersiapkan misi bunuh diri. Ia diperkirakan berusia 20 tahun. Rekannya tampak mengantre untuk dipeluk rekan lain. "Selamat tinggal untuk para sahabat," ujarnya.

Selanjutnya video menunjukkan dua ledakan besar dalam adegan malam hari di sebuah lokasi yang dirahasiakan. Mereka yang terlihat di video tersebut diyakini sebagai pelaku ledakan.

Sebelum meledakkan diri, milisi asal Jerman itu menjelaskan kehidupan Barat yang penuh dengan narkoba dan kesenangan telah membuat ia merasa kosong sebelum akhirnya menemukan kebahagiaan dalam Al-Quran.

MIRROR.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA




Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya