Sebuah taman menghiasi bagian depan Istana Buckingham di London, Inggris, 24 Juni 2015. Istana ini telah digunakan sebagai kediaman resmi keluarga kerajaan Inggris sejak tahun 1837. Rob Stothard/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa aktivis yang menyerukan hak-hak lebih untuk para ayah mengatakan bahwa mereka pada Minggu, 29 November 2015, telah naik ke atap sebuah galeri seni di atas dasar Istana Buckingham, kediaman Ratu Elizabeth II di London.
Seorang juru bicara kelompok aktivis, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan dua orang telah memanjat atap Queens Gallery (Galeri Ratu), yaitu sebuah galeri publik di Istana Buckingham dan menampilkan spanduk yang berbunyi: "Saya ayah Harry".
Aksi itu bagian dari kampanye oleh kelompok "New Fathers 4 Justice" (Ayah-ayah Baru untuk Keadilan) dan "Stop The War on Dads" (Hentikan Perang terhadap para Ayah).
Seorang juru bicara kepolisian Inggris mengatakan bahwa pihaknya menyadari protes yang terjadi pada Minggu di galeri tersebut.
"Petugas hadir dan menemukan dua laki-laki telah naik ke atap pintu masuk di lokasi," kata juru bicara itu. "Para petugas sedang berbicara dengan orang-orang yang bersangkutan. Insiden ini sedang berlangsung"
Aktivis hak ayah mengeluh bahwa sistem hukum cenderung berat sebelah terhadap mereka dalam kasus perselisihan dengan mantan pasangan untuk mendapat hak asuh atas anak-anak mereka dan beberapa telah melakukan protes yang serius, seperti memanjat gedung-gedung terkenal dengan mengenakan pakaian pahlawan super.