Penembakan Pesawat, Rusia Stop Impor Sayur dari Turki

Reporter

Kamis, 26 November 2015 21:22 WIB

Sebuah traktor tengah memanen ratusan tanaman gula bit, di ladang pertanian pabrik gula Zainsk. Ladang ini dioperasikan oleh ZAO Agrosila Group, salah satu perusahaan agrikultur terbesar. Zainsk, Rusia, 4 September 2015. Andrey Rudakov/Getty Images

TEMPO.CO, Moskow - Rusia menghentikan impor sayur mayur dari Turki. Sikap ini buntut penembakan pesawat tempur Rusia oleh Turki di wilayah perbatasan Suriah dengan Turki, Selasa, 24 November 2015. Israel bakal menggantikan Turki.

Menteri Pertanian Rusia, Alexander Tkachev, dalam pengumumannya yang disampaikan kepada publik pada Rabu, 25 November 2015, mengatakan, Rusia mengalihkan impor sayuran dari Turki ke Iran, Israel, dan Maroko.

"Rusia menghentikan impor sayur mayur dari Turki baru-baru ini," tulis surat kabar Turki, Daily Sabah.

Adnan Dalgahran, seorang anggota Asosiasi Eksportir Turki, mengatakan kepada Daily Sabah, otoritas pihak cukai Rusia menolak barang-barang dari Turki dengan berbagai alasan.

Tkachev menerangkan, Turki memasok 20 persen kebutuhan sayur mayur Rusia. "Tomat adalah sayur impor pertama yang bakal dipasok oleh Iran, Maroko, Israel, Azerbaijan, Uzbekistan," kata Tkachev. Dia menambahkan, Turki memasok lebih dari 360 ribu ton tomat ke Rusia.

"Adapun Turki mengekspor sekitar 250 ribu ton jeruk, dari jumlah tersebut seperempatnya dikirim ke Rusia," tuturnya. Dia mengatakan, "Kami akan mengimpor buah jeruk dari Afrika Selatan, Maroko, Cina, Argentina, Israel, Abkhazia, dan Georgia."

Menurut data di kantor Kementeria Pertanian Rusia pada 2014, Turki mengekspor berbagai makanan dan produk pertanian ke Rusia senilai US$ 1,7 miliar atau setara dengan Rp 23 triliun. Nilai ini sama dengan angka pada tahun sebelumnya. Turki menempati posisi keempat dari negara-negara eksportir kebutuhan makan di Rusia.

YNETNEWS | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya