Wartawan Emiliano Fittipaldi (kiri) dan Gianluigi Nuzzi menulis tentang dugaan penyalahgunaan dana amal di Vatikan. AP Photo
TEMPO.CO, VATIKAN- Lima orang telah ditetapkan untuk diadili di Vatikan karena dituduh membocorkan dokumen-dokumen rahasia dan mengungkapkan berbagai skandal di Takhta Suci, pusat Gereja Katolik dunia.
Kelima orang tersebut terdiri atas dua wartawan yang diadili setelah mengutip dokumen dalam dua buku, bersama dengan dua anggota komisi kepausan dan seorang asisten.
Dikatakan, jika terbukti bersalah, mereka bisa dikenai hukuman hingga delapan tahun penjara. Namun sejumlah kelompok media telah mengutuk persidangan. Salah seorang wartawan menilai persidangan sebagai serangan terhadap kebebasan pers.
Laman BBC, 24 November 2015, melaporkan dua wartawan, Emiliano Fittipaldi dan Gianluigi Nuzzi, telah membocorkan dugaan penyalahgunaan dana amal dan dana lain melalui buku-buku mereka, Merchants in the Temple dan Avarice. Tuduhan keduanya termasuk perihal penyelewengan dana untuk perbaikan apartemen mewah para kardinal--pembantu Paus Fransiskus.
Sedangkan, dua anggota komisi kepausan dan asisten yang juga diadili adalah imam asal Spanyol dan imam asal Italia yang merupakan seorang ahli public relations (PR), keduanya duduk di komisi reformasi ekonomi. Mereka adalah Mgr Angelo Lucio Vallejo Balda dan asistennya, Nicola Maio, bersama dengan ahli PR Francesca Chaouqui.
Kelompok media yang menolak dilaporkan telah mendesak Vatikan membatalkan tuntutan. Nina Ognianova dari Komite untuk Perlindungan Wartawan mengatakan: "Wartawan harus diizinkan melaksanakan peran mereka sebagai pengawas dan menyelidiki dugaan pelanggaran tanpa takut akibatnya."
Koresponden BBC untuk urusan agama, Caroline Wyatt, mengatakan kecepatan Vatikan dalam menuntut lima tertuduh sangat berbanding terbalik dengan lamanya waktu yang telah diambil untuk mengadili para imam yang dituduh melakukan pelecehan seks terhadap anak.
Laman BBC mengatakan komisi reformasi khusus yang mereka layani didirikan oleh Paus Fransiskus untuk mengatasi masalah kepemilikan keuangan Vatikan dan mengusulkan reformasi untuk meningkatkan aliran dana kepada orang miskin.
