Polisi Cina Bunuh 28 Orang di Xinjiang

Reporter

Sabtu, 21 November 2015 04:44 WIB

Polisi Cina membunuh 28 anggota kelompok teroris di wilayah Xinjiang region. Asiaone.com

TEMPO.CO, Beijing-Sebanyak 28 orang yang diduga sebagai teroris tewas dalam sebuah operasi yang dilakukan oleh polisi Cina, di wilayah Xinjiang. Hal tersebut disampaikan oleh otoritas Cina pada Jumat, 20 November 2015.

Seperti yang dilansir Asiaone, operasi yang berlangsung selama 56 hari tersebut dilakukan menyusul sebuah serangan terhadap sebuah tambang batu bara di Aksu pada September yang menewaskan 16 orang.

Pihak otoritas juga menambahkan bahwa seorang penjahat lainnya telah menyerahkan diri, selain dari 28 yang tewas.

Xianjiang adalah wilayah yang banyak dihuni oleh etnis minoritas Muslim Uighur. Banyak dari mereka mengeluhkan diskriminasi dan intervensi pada budaya dan agama mereka oleh otoritas Cina serta sering dilanda kerusuhan mematikan.

Pada 18 September 2015 silam, sebuah tambang batu bara diserang dan menewaskan 16 orang. Para penyerang yang menargetkan penjaga keamanan, pemilik tambang, dan asrama pekerja.

Polisi kemudian mengerahkan sekitar 10.000 pasukan yang dibantu masyarakat sipil untuk membantu mencari penyerang tambang batubara.

Gambar menunjukkan petani dipersenjatai dengan tongkat kayu dan alat-alat pertanian, dan sebuah helikopter yang juga dikerahkan dalam operasi itu.

Awal pekan ini pemerintah dan sumber-sumber lokal mengatakan 17 tersangka, termasuk tujuh perempuan dan anak-anak yang berusia antar satu hingga enam tahun telah dibunuh oleh pihak berwenang.

Beijing menuduh kelompok separatis Uighur berada di balik serangan tersebut.

Namun para ahli di luar negeri meragukan kekuatan kelompok dan hubungan mereka dengan terorisme global, dengan beberapa mengatakan Cina melebih-lebihkan ancaman untuk membenarkan langkah-langkah keamanan ketat di wilayah yang kaya sumber daya alam tersebut.

ASIAONE|YON DEMA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

13 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

23 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya