Bikin Heboh, Wanita Ini Pakai Hijab Bermotif Bendera AS

Reporter

Kamis, 19 November 2015 20:18 WIB

Saba Ahmed, pendiri koalisi Republik Islam tampil di `The Kelly File` dengan mengenakan jilbab bintang-spangled. ibtimes.com

TEMPO.CO, Washington DC - Di tengah meningkatnya sentimen anti-muslim di Amerika Serikat setelah serangan bom di Paris, Prancis, seorang wanita membuat tampilan unik. Wanita ini mengenakan kerudung bermotif bendera Amerika.

Saba Ahmed, pendiri Koalisi Islam Republik, muncul dalam program berita Megyn Kelly File di Fox News Channel untuk membela hak muslim Amerika dalam beribadah dan hak konstitusional mereka untuk bebas beragama.

"Keputusan untuk memakainya datang pada menit terakhir," kata Ahmed, seperti dilansir IB Times pada Rabu, 18 November 2015. Ahmed awalnya berencana memakai jilbab ungu. Namun, setelah berbicara dengan kru TV, dia memberanikan diri mengenakan jilbab bendera Amerika tersebut.

Selama program debat itu, Ahmed dihadapkan dengan juru bicara Donald Trump, yang mengatakan bahwa masjid di Amerika harus ditutup untuk mencegah terorisme. "Pesan kami adalah berusaha menggambarkan bahwa kita adalah orang Amerika. Kita umat Islam. Kita Partai Republik. Kita perlu diakomodasi dan diterima," ujar Ahmed.

Jilbab Ahmed itu pun menarik reaksi beragam di media sosial. Beberapa memuji dengan menulis, "Sebuah bendera Amerika menjadi jilbab adalah hal paling Amerika yang pernah saya lihat." Lainnya menulis, "Wanita yang mengenakan bendera Amerika sebagai jilbab di Fox News memenangi semua penghargaan."

Lainnya lagi mengatakan, "Astaga. Tentara Amerika mati karena bendera itu." Namun reaksi negatif tersebut tidak membuat Ahmed takut. Dia mengatakan banyak orang tidak mengetahui mengenai Islam, sehingga banyak orang yang marah di Twitter.

IB TIMES | BBC | YON DEMA

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

46 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

5 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

8 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

9 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

9 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

10 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

10 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya