Putin Sebut ISIS Dibiayai 40 Negara, Termasuk Negara G-20  

Reporter

Rabu, 18 November 2015 04:54 WIB

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Alexei Nikolsky/SPUTNIK, Kremlin Pool Photo via AP

TEMPO.CO, Antalya - Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan mengejutkan sambil menunjukkan data intelijen Rusia tentang pembiayaan ISIS di hadapan negara-negara rekan G-20-nya.

"Berdasarkan data kami tentang pembiayaan ISIS, uang tersebut, sebagaimana hasil pengamatan kami, berasal dari 40 negara dan ada beberapa anggota G-20 di antara mereka," kata Putin dikutip dari laman RT.com, Senin, 16 November 2015.

Putin juga berbicara tentang kebutuhan mendesak untuk membekukan perdagangan minyak ilegal oleh ISIS. Ia mengatakan telah menunjukkan foto yang diambil dari angkasa dan dari pesawat, yang jelas menunjukkan ISIS menjalankan perdagangan ilegal produk minyak dan minyak bumi dalam skala besar.

"Iring-iringan kendaraan pengisian bahan bakar membentang puluhan kilometer, sehingga dari ketinggian 4.000-5.000 meter mereka tampak sangat luas di cakrawala," ujar Putin, membandingkan konvoi tersebut dengan sistem gas dan pipa minyak.

Putin mengingatkan bahwa ini bukanlah saat yang tepat untuk mencari tahu negara mana yang lebih dan kurang efektif dalam memerangi ISIS. Yang diperlukan, menurut dia, adalah penyatuan internasional menghadapi kelompok teroris.

Putin kembali menegaskan kesiapan Rusia untuk mendukung oposisi bersenjata di Suriah dalam upaya melawan ISIS. Ia menolak kritik Barat atas tindakan Rusia di Suriah, di mana negaranya dituduh melakukan serangan udara besar-besaran terhadap kelompok oposisi yang menentang pemerintah Suriah saat ini.

"Beberapa kelompok oposisi bersenjata menganggap mungkin untuk memulai operasi aktif terhadap ISIS dengan dukungan Rusia. Dan kami siap memberikan dukungan dari udara. Jika itu terjadi, bisa menjadi dasar yang baik untuk pekerjaan berikutnya pada penyelesaian konflik politik dengan pemerintah Rusia," tuturnya.

Namun Putin menyesalkan perubahan sikap Washington dan Moskow dalam memerangi teroris. "Kami perlu mengatur pekerjaan, khusus berkonsentrasi pada pencegahan serangan teroris, dan menanggulangi terorisme dalam skala global. Kami menawarkan kerja sama (dengan AS). Sayangnya, mitra Amerika kami menolak. Mereka hanya mengirim catatan tertulis dan mengatakan: 'Kami menolak tawaran Anda'."

RT.COM | MECHOS DE LAROCHA




Baca juga:
Teror Paris: Inilah 5 Kejadian Baru yang Menegangkan!
ISIS Kelompok Teroris Terkaya Sepanjang Sejarah

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya