Warga Paris antri membeli buket bunga untuk dipasang di sejumlah lokasi jatuhnya korban teror, Minggu 15 November 2015.
TEMPO.CO, Tokyo - Sejumlah biro perjalanan di Jepang membatalkan paket tur ke Prancis, menyusul insiden penyerangan di Paris yang menewaskan ratusan orang.
Saat peristiwa kelabu pada Jumat waktu setempat, ada lebih dari 1.000 warga Jepang, yang terdiri atas turis dan pelajar, tinggal di Paris. Namun berdasarkan hasil laporan Kementerian Luar Negeri Jepang, tak ada satupun warga Jepang yang menjadi korban .
Salah satu biro perjalanan terbesar di Jepang, JTB Corp, mengumumkan telah membatalkan agenda wisata ke Prancis, yang seharusnya berangkat Sabtu dan Minggu, hingga waktu yang tidak ditentukan.
Biro perjalanan lainnya, Nippon Travel Agency Co, menyatakan telah membatalkan semua paket wisata ke Eropa, termasuk ke destinasi di Prancis hingga Rabu mendatang. Untuk wisatawan yang saat ini tengah berada di Paris dan kota-kota wisata lainnya di Paris, Nippon Travel menjamin keselamatan mereka. Biro ini juga akan memfasilitasi wisatawan yang ingin segera kembali ke Jepang.
Sebaliknya, biro perjalanan HIS Co tidak akan membatalkan paket perjalanan wisata ke Prancis. Namun bila ada pelancong yang membatalkan rencana keberangkatan, tidak akan dikenai biaya pembatalan.
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
3 jam lalu
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?