Libanon Berkabung, Ledakan Bom ISIS Tewaskan 41 Orang

Reporter

Jumat, 13 November 2015 23:02 WIB

Petugas kepolisian dan pemadam kebakaran berada di lokasi terjadinya bom mobil di Haret Hreik, Libanon (21/1). Saksi dan media setempat mengatakan, kubu Hizbullah yang menjadi target berulang serangan bom mobil dalam beberapa bulan terakhir. REUTERS/Khalil Hasan

TEMPO.CO, Beirut - Libanon menyatakan berkabung satu hari secara nasional menyusul ledakan bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 41 orang di Ibu Kota Beirut, Kamis petang, 12 November 2015, waktu setempat. Aksi ini juga melukai setidaknya 200 korban lainnya.

Dalam aksi mematikan tersebut, kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung tanggung jawab berada di balik ledakan bom yang terjadi di Burj al-Barajnegyh, kawasan pinggiran yang didiami kaum Syiah dan Hizbullah. Saat ini milisi Hizbullah sedang bertempur melawan ISIS di negara tetangga Libanon, Suriah.

Peristiwa ledakan bom tersebut paling mematikan sejak berakhirnya perang saudara yang berlangsung di Libanon pada 1990. Perdana Menteri Libanon, Tammam Salam, meminta seluruh masyarakat tetap menjaga perstuan dan kesatuan bangsa agar tak terpecah-pecah.

Sementara itu, menanggapi aksi brutal tersebut, Washington memberikan reaksi keras. Dalam sebuah pernyataan yang diterima sejumlah media massa, Gedung Putih mengutuk ledakan bom yang dianggap sebagai perbuatan kaum teroris yang mengerikan.

"Kami tetap komit mendukung lembaga negara Libanon, termasuk layanan keamanan, stabilitas, kedaulatan negara, serta keamanan Libanon."

Iran selaku sekutu kunci Hizbullah juga mengecam serangan mematikan tersebut. "Ledakan pada Kamis petang itu menghantam sebuah jalan pusat perbelanjaan. Lebih dari 200 orang cedera," ucap Menteri Kesehatan Libanon, Wael Abou Faour.

Angkatan bersenjata Libanon mengatakan, dua orang lelaki mengenakan rompi selanjutnya melakukan serangan bom bunuh diri. "Lelaki pertama meledakkan dirinya di luar sebuah masjid kaum Syiah, sementara pelaku bom bunuh kedua melakukan aksinya di dekat toko roti."

BBC | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

28 April 2017

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

Sejak pecah perang saudara di Suriah pada 2011, sekitar 1,5 juta orang masuk ke wilayah Lebanon. Jumlah mereka hampir seperempat penduduk Libanon

Baca Selengkapnya

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

9 Maret 2017

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

Kantor berita ini juga mengatakan, enam pesawat perang Israel melanggar wilayah udara Lebanon.

Baca Selengkapnya

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

13 Februari 2017

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

Sayyed Nasrallah juga menepis isu mengenai kondisi pengungsi Suriah di Libanon.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

13 Februari 2017

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyebut dunia akan menjadi tempat yang lebih baik karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump "idiot."

Baca Selengkapnya

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

2 Januari 2017

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

Kelas perdamaian untuk anak pengungsi Suriah dan Palestina di kamp Shatila, Libanon, berfungsi untuk meredakan stres dan mencegah direkrut milisi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

22 Desember 2016

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

KAFA, organisasi hak perempuan Libanon, menyerukan protes atas penunjukan Jean Ogasapian sebagai menteru pemberdayaan perempuan.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

23 November 2016

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

Libanon membangun tembok di dekat kamp pengungsian warga Palestina, dengan tujuan mencegah kelompok radikal menyusup.

Baca Selengkapnya

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

22 November 2016

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

Pelaksana tugas Duta Besar Libanon untuk Indonesia, Joanna-Maria Azzi menjelaskan Libanon punya pakta nasional untuk merawat pluralitas dan toleransi.

Baca Selengkapnya

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

31 Oktober 2016

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

Pria 81 tahun itu mendapatkan sokongan 83 suara anggota parlemen.


Baca Selengkapnya

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

13 Mei 2016

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

Panglima utama Hizbullah Mustafa Amine Badreddine tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Libanon-Suriah pada pekan ini.

Baca Selengkapnya