Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

Reporter

Jumat, 13 November 2015 20:51 WIB

La Tour des Cedres, menara setinggi 36 lantai ini disebut sebagai `Hutan Vertikal`. Karena menara yang dibangun oleh Stefano Boeri tersebut akan ditanami 100 pohon cedar, 6000 semak dan 18.000 tanaman. treehugger.com/

TEMPO.CO, Laussane - Seorang arsitek Italia berencana membangun gedung pencakar langit yang hijau dengan "hutan vertikal" di Swiss.

Stefano Boeri mengatakan menara setinggi 36 lantai di Lausanne itu bakal menjadi gedung pertama di dunia yang ditutupi tanaman cemara. Konsep yang sama digunakan Boeri untuk dua gedung pencakar langit di Milan, Italia.

Seperti yang dilansir situs Tree Hugger.com pada 12 November 2015, kompleks tersebut dalam perencanaannya digunakan tidak hanya untuk tempat tinggal, tapi juga mencakup kantor, tempat berolahraga, dan restoran panoramik di lantai atas.


Baca juga:
TEROR PARIS: 5 Fakta Penting yang Perlu Anda Tahu
Tujuh Alasan Paris Menjadi Sasaran Serangan Teror Ekstremis

Proyek yang dijuluki "La Tour des Cedres" itu memiliki pohon yang ditanam dalam kotak beton sepanjang sisi bangunan. Tujuannya, menyaring debu, menyerap karbon dioksida, dan menghasilkan oksigen untuk meningkatkan kualitas udara di daerah tersebut.

"Bentuk bangunan ini dan warna pohon serta tanaman yang berubah sesuai dengan musim akan menjadi landmark indah di Danau Jenewa."

"Ini akan membuat Lausanne kota canggih ketika dunia berusaha menggabungkan elemen kualitas kehidupan kota dengan keberlanjutan dan keanekaragaman hayati," katanya kepada majalah Dezeen.

Di dalam gedung pencakar langit tersebut akan ada 100 pohon cemara, 6.000 semak, dan 18 ribu tanaman.

Konsep pembangunan ini berkolaborasi dengan Buro Happold Engineering pada rincian struktural dan dengan agronomi Italia serta Laura Gatti pada konsep tanam. Konstruksi akan dimulai pada 2017.

TREE HUGGER | YON DEMA


Baca juga:
TEROR PARIS, Hampir 130 Tewas: 3 Skenario di Balik Serangan

Tujuh Alasan Paris Menjadi Sasaran Serangan Teror Ekstremis



Advertising
Advertising

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

5 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

14 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

12 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

15 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

16 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

33 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

33 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

47 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

56 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya