Ancaman ISIS, KBRI Moskow Imbau WNI Waspada  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 13 November 2015 20:07 WIB

Petugas kepolisian berjaga di dekat Masjid Katedral Moskow yang usai direnovasi di Moskow, Russia, 23 September 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Moskow - Kedutaan Besar Indonesia di Moskow mengeluarkan imbauan bagi seluruh warga negara Indonesia di Rusia untuk selalu waspada, Jumat, 13 November 2015.

Imbauan itu dikeluarkan sehubungan dengan peringatan dari Menteri Dalam Negeri Anatoly Yakunin mengenai potensi serangan teror dan ancaman dari kelompok ISIS.

Ancaman itu diperkirakan dapat berakibat keselamatan masyarakat umum, termasuk WNI di Rusia.

"KBRI Moskow mengimbau seluruh WNI yang berdomisili di wilayah Federasi Rusia pada umumnya dan Moskow pada khususnya untuk selalu meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan/keamanan pribadi dan keluarga masing-masing," demikian isi surat edaran KBRI yang ditandatangani Sugihartono, konselor bidang protokol dan konsuler, Jumat, 13 November 2015.

SIMAK:
90 Persen Bom Sebabkan Metrojet Rusia Jatuh di Mesir
Banyak Suara Aneh di Kokpit Pesawat Rusia Jatuh di Sinai
ISIS Tetap Ngotot Tembak Jatuh Metrojet Rusia di Sinai

Seluruh WNI diminta mengambil langkah-langkah antisipatif dan preventif, antara lain, dengan selalu membawa dokumen identitas resmi, seperti paspor atau kartu pengenal.

WNI juga diminta tidak terlalu lama di tempat-tempat keramaian, seperti di pusat belanja, pasar, atau tempat-tempat lain yang rawan keamanan, misalnya stasiun metro.

Ketika melakukan perjalanan dengan kendaraan umum atau pribadi, WNI juga diminta waspada dan memperhatikan keadaan di sekitarnya, terutama jika melihat sesuatu/benda yang mencurigakan serta berusaha menjauh dan mencari keamanan.

KBRI juga mencantumkan sejumlah kontak jika WNI mengalami kesulitan atau mendapat masalah keamananan.

Duta Besar RI untuk Moskow, Djauhari Oratmangun, membenarkan adanya imbauan tersebut. Menurut dia, imbauan itu merupakan langkah antisipatif sesuai dengan peringatan dari pemerintah Rusia, khususnya Kementerian Dalam Negeri, pada 10 November lalu.

"Itu hanya imbauan kepada WNI di Rusia agar waspada karena ada imbauan juga dari Mendagri Rusia. WNI di Rusia ada 699. Kan lebih baik waspada dan berjaga jaga," kata Djauhari lewat pesan pendek kepada Tempo.

Kepolisian Moskow meningkatkan kewaspadaan atas ancaman serangan teroris di ibu kota Rusia tersebut, terutama setelah informasi intelijen beberapa negara menyebutkan kecelakaan pesawat Russian Airbus A321 di Semenanjung Sinai ada kemungkinan disebabkan oleh bom yang ditanam teroris di pesawat.

NATALIA SANTI | MOSKOW TIMES

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

8 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

5 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

5 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya