TEMPO.CO, Ohio - Sembilan orang tewas ketika sebuah jet pribadi jatuh dan menabrak sebuah rumah di Kota Akron, Ohio, Amerika Serikat.
Menurut laporan media setempat, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat pada Rabu, 11 November 2015, dan semua penumpang, termasuk dua pilot pesawat, diyakini tewas.
Menurut anggota Polisi Patroli Jalan Raya Ohio, Letnan Bill Haymaker, dua pilot dan tujuh penumpang tewas setelah jet kecil Hawker H25, yang bisa memuat 10 penumpang, terbakar setelah jatuh.
"Tidak ada warga lokal yang terluka atau tewas dalam kecelakaan ini," kata Haymaker, seperti dilansir CNBC pada 11 November 2015.
Pesawat tersebut diketahui milik Pebb Enterprises, yang berbasis di Boca Raton. Melalui situsnya, perusahaan tersebut menyatakan bahwa dua eksekutif dan lima karyawannya tewas dalam kecelakaan tersebut.
Seorang saksi mata, Carrie Willis, yang tinggal beberapa blok dari lokasi kejadian, mengatakan warga mendengar ledakan saat pesawat menghantam rumah tersebut.
"Saya mendengar ledakan besar dan sofa saya bergetar dua kali," ucapnya.
Ketika peristiwa itu terjadi, tidak ada penghuni di rumah tersebut dan penyebab kecelakaan sedang diselidiki.
CNBC | YON DEMA
Berita terkait
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah
11 jam lalu
Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.
Baca SelengkapnyaMenlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
15 jam lalu
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca SelengkapnyaKronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina
16 jam lalu
Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?
Baca SelengkapnyaHamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
17 jam lalu
Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza
19 jam lalu
Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza
Baca SelengkapnyaDetektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan
20 jam lalu
Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya
Baca SelengkapnyaBelgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC
20 jam lalu
Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)
Baca SelengkapnyaHamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo
21 jam lalu
Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
21 jam lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel
1 hari lalu
Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.
Baca Selengkapnya