Cile Kembali Dilanda Gempa 6,6 SR, Tak Ada Korban Cedera

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 11 November 2015 16:16 WIB

Ilustrasi Gempa

TEMPO.CO, Santiago - Gempa bumi berkekuatan 6,6 pada skala Richter melanda wilayah lepas pantai Cile pada Selasa, 10 November 2015. Seperti dilansir RT News, gempa itu awalnya dilaporkan berkekuatan 6,8 SR di kedalaman 23,6 mil atau sekitar 38 kilometer di bawah laut.

Pusat Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa pusat gempa berada di 67 mil (108 kilometer) di barat laut Coquimbo. "Meskipun berkekuatan cukup besar, gempa bumi itu, bagaimanapun, tidak memicu tsunami," demikian laporan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.

Kantor darurat Cile, ONEMI, mengatakan tidak ada laporan mengenai korban cedera atau kerusakan yang telah terjadi. Angkatan Laut Cile menegaskan bahwa parameter gempa tidak menyebabkan kemungkinan ancaman tsunami.

Cile memiliki sejarah panjang gempa, termasuk yang terkuat yang tercatat dalam sejarah. Setidaknya 1.655 orang tewas dan 3.000 orang terluka dalam gempa besar Cile pada 1960.

Sebelumnya, pada September lalu, gempa juga mengguncang kawasan yang sama dengan kekuatan sebesar 8,3 magnitudo, yang menewaskan sedikitnya 5 orang dan 10 lainnya luka-luka serta memaksa lebih dari 1 juta orang mengungsi dari rumah mereka, yang memicu peringatan tsunami di California dan Hawaii.

RT NEWS | YON DEMA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya