Pelat Nomor Kendaraan John F Kennedy Terjual Rp 1,3 Miliar  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 10 November 2015 04:59 WIB

John F. Kennedy. hbo.com

TEMPO.CO, Dallas - Sepasang pelat nomor mobil John F Kennedy yang ditumpanginya ketika dia tewas ditembak telah terjual dalam sebuah pelelangan dengan harga US$ 100 ribu (Rp 1,3 miliar).

Pelat tersebut telah dibuang ketika limusin itu dikirim untuk diperbaiki di Cincinnati setelah Presiden Kennedy ditembak di Dallas, Texas pada November 1963.

Willard Hess adalah orang yang memastikan pelat tersebut masih berada di sini hingga hari ini. Hess melihat pentingnya lempeng tersebut, dan sejak itu dia terus menyimpannya.

"Ini adalah lempengan yang berada di limusin Kennedy. Kadang-kadang Anda tidak bisa tahu 100 persen asli. Dalam hal ini, kita tahu 100 persen asli," kata Don Ackerman, Direktur Heritage Auction, seperti dilansir Tech Times.

Ackerman mengatakan bahwa lempengan pelat nomor itu sebelumnya dilemparkan ke tong sampah oleh agen FBI, dan Willard Hess harus meminta izin untuk membawa pelat nomor itu.

Pelat dengan nomor polisi GG-300 tersebut dibuka dengan US$ 40 ribu pada Balai Lelang Heritage Auctions di Dallas.

Seperti dilansir BBC, Minggu, 8 November 2015, sebelum meninggal dunia, Willard Hess mewariskan pelat nomor tersebut kepada putrinya.

"Saya menyadari betapa pentingnya mereka," kata Jane Walker, yang mewarisi pelat itu dan menyimpannya di laci dapur.

Jane Walker, 72 tahun, menambahkan bahwa pada beberapa kesempatan, dia membawa pelat tersebut keluar dan menunjukkan ke teman-teman.

Perusahaan lelang mengatakan pelat tersebut dibeli oleh seorang kolektor barang-barang peninggalan Kennedy yang ingin namanya tetap dirahasiakan.

Pelat nomor tersebut laku terjual bersamaan dengan menu dari makan malam terakhir di kapal Titanic sebelum tenggelam. Menu itu terjual seharga US$ 118.750 atau sekitar Rp 1,6 miliar.

TECH TIMES | BBC | YON DEMA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya