Pemilu Myanmar, Suu Kyi Isyaratkan Partainya Menang  

Reporter

Senin, 9 November 2015 14:41 WIB

Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, berpidato dalam kampanye partai NLD di Yangon, Myanmar, 1 November 2015. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Yangon - Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, mengisyaratkan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), telah memenangi pemilihan umum di negara itu. Ia mendesak pendukungnya untuk tidak memprovokasi lawan mereka yang didukung militer.

Dalam komentar pertamanya setelah pemilu pada Ahad, Suu Kyi mengatakan kepada para pendukung NLD bahwa hasil pemilu tidak akan diumumkan segera. Namun mereka sudah dapat memperkirakan hasilnya.

"Masih terlalu dini untuk mengucapkan selamat kepada kandidat kita yang akan menjadi pemenang," kata Suu Kyi, kini 70 tahun, seperti dikutip ABC News, Senin, 9 November 2015.

Juru bicara NLD, Win Htein, mengatakan partainya telah memenangkan 50-80 persen suara di 14 provinsi di Myanmar. "Komisi pemilihan masih harus memastikannya. Tapi kami sangat yakin tentang angka itu," kata dia kepada Associated Press.

ABC News melaporkan komisi pemilihan Myanmar masih melakukan penghitungan suara. Meski NLD diprediksi menang, jalan untuk membentuk pemerintahan baru yang dipimpin Suu Kyi dipastikan akan sulit. Suu Kyi masih terbentur aturan larangan mencalonkan diri sebagai presiden.

Pemungutan suara ini disebut sebagai yang paling bebas dan terbuka yang pernah terjadi di Myanmar. Sekitar 30 juta pemilih telah memberikan suara untuk pertama kalinya, termasuk Suu Kyi.

Pemilu Myanmar kali ini juga menuai kritik dari pengamat internasional. Sebab, sekitar 500 ribu pemilih yang berhak dari 1,3 juta penduduk minoritas muslim Rohingya di negara itu dilarang berpartisipasi. Pemerintah menganggap mereka sebagai orang asing, meski telah tinggal di Myanmar selama beberapa generasi.




ABC NEWS | MECHOS DE LAROCHA


Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

14 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

30 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

40 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

45 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.

Baca Selengkapnya