Sierra Leone Rayakan Bebas Ebola

Reporter

Minggu, 8 November 2015 18:22 WIB

Dukun lokal membakar kulit pohon pisang ketika melakukan acara upacara pengusiran setan di Meliandou, Guinea, 23 Februari 2015. Di ground zero, dukun lokal dipercaya untuk mengusir wabah virus ebola. AP/Youssouf Bah

TEMPO.CO, FREETOWN -Warga Freetown, ibu kota Sierra Leone dalam dua hari ini menyalakan lilin untuk merayakan negeri mereka, terbebas dari wabah Ebola. Epidemi Ebola telah menewaskan hampir 4.000 jiwa termasuk lebih dari 200 tenaga kesehatan.

Ribuan orang berkumpul di sekitar Cotton Tree, sebuah pohon besar di tengah Freetown. Mereka menyalakan lilin yang dikoordinir oleh kelompok perempuan yang berdoa bagi tenaga kesehatan yang telah tiada. "Mereka meninggal sehingga kita dapat hidup," ucap seorang mahasiswi bernama Fatmata yang berurai air mata.

Perayaan ini digelar setelah Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) pada Sabtu 7 November 2015 secara resmi menyatakan bahwa Sierra Leone "bebas Ebola." Perwakilan WHO untuk Sierra Leone Anders Nordstrom menyampaikan pengumuman tersebut dalam upacara di Freetown setelah negara Afrika Barat itu melewati 42 hari tanpa mencatat satupun kasus virus Ebola.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Presiden Sierra Leone Ernest Bai Koroma serta perwakilan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan diplomat asing tersebut, Nordstrom menggambarkan kesempatan itu sebagai "satu momen bersejarah dalam sejarah Sierra Leone dan dunia."

Anders Nordstrom menyampaikan ucapan selamat kepada presiden, pemerintah dan rakyat Sierra Leone atas ketahanan mereka menghadapi wabah penyakit itu. Negara sudah "membangun sistem pelayanan kesehatan kuat yang akan bisa mengatasi penyakit infeksi apapun dan tetap teguh berdiri pada saat ujian," kata utusan PBB itu. Nordstrom juga menegaskan kembali bahwa WHO akan terus memberikan dukungan sampai tahap pemulihan.

Dalam sambutannya, Presiden Koroma mengatakan dia berkonsultasi dengan parlemen untuk mengakhiri "status darurat" yang dinyatakan satu tahun lalu.

Presiden mendeklarasikan tanggal 21 November sebagai "hari nasional untuk belasungkawa bagi mereka yang kehilangan nyawa akibat infeksi virus itu" sementara 18 November dideklarasikan sebagai hari untuk memberikan penghormatan kepada seluruh pekerja yang terlibat dalam penanganan infeksi virus Ebola.

Koroma mengatakan negara bisa mengalahkan Ebola karena partisipasi dari masyarakat. Dia mendukung WHO untuk meningkatkan surveilans selama 90 hari kedepan dan mengatakan "kita harus tetap berjaga-jaga dan waspada."

Presiden menyatakan negara telah bersiap untuk menghadapi kemungkinan kemunculan kembali penyakit itu dan sejumlah laboratorium dan tempat perawatan akan dijaga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya "kebangkitan kembali atau munculnya penyakit infeksi di masa mendatang."

Koroma memuji dan berterimakasih kepada komunitas internasional yang datang untuk membantu negaranya mengatasi wabah penyakit.

Hampir 4.000 warga Sierra Leon kehilangan nyawa akibat infeksi virus Ebola, dengan penyintas yang jumlahnya hampir sama, sejak wabah Ebola merebak di negeri itu.

Wabah penyakit Ebola melanda negeri itu setahun delapan bulan lalu, tepatnya mulai 25 Mei 2014, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.


WDA | AP | REUTERS | ANTARA

Berita terkait

Piala Asia U-23: Pelatih Uzbekistan Bilang Timnas Indonesia Punya Kemampuan Lawan TIm-tim Besar

8 menit lalu

Piala Asia U-23: Pelatih Uzbekistan Bilang Timnas Indonesia Punya Kemampuan Lawan TIm-tim Besar

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

13 menit lalu

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

18 menit lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

20 menit lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

27 menit lalu

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

Mengapa kenaikan jumlah peminat film horor tak sejalan dengan jumlah pembaca sastra horor?

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

39 menit lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

44 menit lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024 Minggu 28 April: 3 Laga Live, Jakarta Lavani Allo Bank Main Lagi

53 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Minggu 28 April: 3 Laga Live, Jakarta Lavani Allo Bank Main Lagi

Kompetisi bola voli Proliga 2024 akan memasuki hari terakhir pekan pertama, Minggu, 28 April 2024. Ada tiga pertandingan yang akan berlangsung di GOR

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1950

53 menit lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1950

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Fan Meeting Nichkhun: Hottest Indonesia Merahkan Balai Sarbini dengan Candle LED

54 menit lalu

Fan Meeting Nichkhun: Hottest Indonesia Merahkan Balai Sarbini dengan Candle LED

Menyambut kehadiran Nichkhun 2PM, Balai Sarbini disulap bak lautan merah oleh Hottest Indonesia yang berasal dari cahaya candle LED.

Baca Selengkapnya