Jatuhnya Pesawat Rusia di Sinai, Benarkah Tak Ada SOS?

Reporter

Senin, 2 November 2015 18:51 WIB

Sebuah baju pelampung tergeletak di antara puing-puing pesawat Metrojet Rusia yang jatuh di Sinai, Mesir, 1 November 2015. Pesawat Airbus A321 milik maskapai Rusia tersebut jatuh terbelah dua, diaman bagian satunya terbakar. REUTERS

TEMPO.CO, Moskow - Sebanyak 224 jenazah pesawat penumpang Rusia yang jatuh di Gurun Sinai, Mesir, pada akhir pekan lalu, Sabtu, 31 Oktober 2015, telah tiba di St. Petersburg, namun misteri penyebab kecelakaan tersebut masih belum terungkap.

Salah seorang pejabat perhubungan udara Rusia mengatakan pesawat dengan nomor penerbangan 9268 milik maskapai Kogalymavia hancur berkeping-keping di tengah udara sebelum menghantam bumi di daerah terpencil Gurun Sinai, Mesir, Sabtu, 31 Oktober 2015.

Pejabat yang tak disebutkan namanya itu menolak klaim Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menyebutkan bahwa jet penumpang Airbus A321-200 tersebut ditembak jatuh di udara. "Hampir dipastikan pesawat tersebut celaka akibat masalah teknis."

Namun demikian, para pejabat di Rusia belum bisa memberikan keterangan yang jelas apa yang sesungguhnya terjadi. Mereka mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Mesir melakukan investigasi penyebab kecelakaan pesawat penumpanga tersebut.

Metrojet Rusia meninggalkan bandara Sharm el-Sheih, Mesir, menuju St. Petersburg, Rusia, pada Sabtu dinihari, 31 Oktober 2015, waktu setempat. "Jet tersebut putus hubungan dengan radar kendali di menara pengawas sekitar 23 menit setelah lepas landas," ujar pejabat Mesir yang tak disebutkan namanya.

Pengendali lalu lintas udara tampaknya tidak menerima panggilan darurat dari pilot pesawat. "Tidak ada yang aneh sebelum pesawat itu celaka," kata Menteri Pehubungan Udara Sipil Mesir, Hossam Kamel, Sabtu, 31 Oktober 2015. "Pesawat itu tiba-tiba hilang dari radar."

Koresponden perhubungan udara CNN, Richard Quest, mengatakan, tidak biasanya sebuah pesawat turun dalam waktu sekitar 20 menit setelah penerbangan. "Pada saat itu, pesawat dijalankan dengan autopilot. Saat itu, pesawat mencapai jelajah awal sehingga kecil kemungkinan mengalami masalah atau memang ada yang salah?" tulisnya.

CNN | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya