Rusia Kerahkan 100 Pakar Investigasi Metrojet Jatuh di Sinai

Reporter

Senin, 2 November 2015 05:44 WIB

Tim medis dan anggota militer Mesir mengevakuasi sejumlah jenazah kroabn jatuhnya pesawat Russia di Semenanjung Sinai kedalam sebuah pesawat di pangkalan udara militer di Terusan Suez, Mesir, 31 Oktober 2015. (KHALED DESOUKI/AFP/Getty Images)

TEMPO.CO, Kairo - Otoritas Mesir dan Rusia masih berusaha mencari penyebab jatuhnya pesawat komersial Rusia yang menewaskan 224 orang—di Semenanjung Sinai. Sekitar seratus pakar Rusia, yang dipimpin Menteri Transportasi Maxim Sokolov, bersama tim dari Mesir diterjunkan ke lokasi jatuhnya pesawat jenis Airbus A321 yang dioperasikan maskapai Kogalymavia itu pada Sabtu, 31 Oktober 2015.

Meski masih mencari penyebab jatuhnya pesawat yang bertolak dari Sharm el-Sheikh, Mesir, menuju St. Petersburg itu, pemerintah Mesir dan Rusia membantah kabar kecelakaan ini dipicu serangan kelompok radikal di Sinai yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kelompok militan Sinai memang mengklaim bertanggung jawab atas tragedi tersebut. Mereka mengaku telah menembak pesawat terbang asal Rusia tersebut lewat media sosial. "Para pejuang ISIS mampu menembak jatuh pesawat Rusia yang membawa lebih dari 220 tentara salib Rusia di atas Provinsi Sinai. Mereka semua tewas, terima kasih kepada Allah," demikian pernyataan kelompok tersebut yang beredar di Twitter.

Perdana Menteri Mesir Sharif Ismail mengatakan kecelakaan pesawat berjenis Airbus A321 itu diduga disebabkan masalah teknis. Berdasarkan laporan dari Kementerian Penerbangan Sipil Mesir, pesawat yang membawa 217 penumpang dan 7 awak kabin itu berada di ketinggian 9.450 meter atau 31.000 kaki saat menghilang dari radar.

Kotak hitam pesawat yang berisikan flight data recorder dan cockpit voice recorder telah ditemukan dan mulai diperiksa otoritas Mesir. Pemerintah Mesir telah mengizinkan otoritas Rusia dan pihak maskapai datang dan menindaklanjuti penemuan kotak hitam itu sebagai bagian dari proses investigasi.

REUTERS | BOSTON HERALD | AP | INTERFAX

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya