Poligami Dibolehkan, Pemuda Arab Saudi Menolak

Reporter

Senin, 26 Oktober 2015 23:06 WIB

Perempuan Arab Saudi sedang mengemudi

TEMPO.CO, Jeddah - Meskipun poligami, memiliki istri lebih dari satu, sudah lazim di Arab Saudi, namun sejumlah kaum belia yang diwawancarai Arab News menolaknya.

Huma Sayeed, 27 tahun, salah seorang perempuan Arab Saudi berpendapat bahwa sejumlah perempuan dinikahi oleh kaum lelaki untuk dijadaikan istri karena mereka takut tidak mendapatkan jodoh, terutama seiring dengan meningkatnya jumlah perempuan yang belum menikah di Kerajaan.

Dia melanjutkan, beberapa perempuan mengeluh karena mereka tidak bisa mencegah suaminya menikah lagi dengan perempuan lain, "Meskipun mereka terang-terangan menolak ulah suaminya," ucapnya. Sayeed mengklaim bahwa perempuan Arab Saudi kini kian vokal menolak poligami. "Mereka tidak ingin berbagi suami dengan perempuan lain." Menurutnya, poligami dapat menimbulkan tekanan emosi dan masalah dalam keluarga.

Beberapa orang yang ditemui Arab News menyatakan bahwa mereka tidak menentang poligami tetapi mereka melihat banyak lelaki yang memiliki banyak istri tidak sanggup memperlakukan para istrinya secara adil sebagaimana diajarkan dalam Quran.

Mereka mengatakan, banyak pula pria tidak beristri lebih dari satu karena pertimbangan sederhana yakni meningkatnya biaya hidup di Kerajaan. Salah seorang pria itu adalah Mohammed Jibrael. Lelaki 30 tahun itu mengatakan, "Poligami dulu dipraktikan oleh banyak pria sehingga mereka memiliki banyak anak dengan harapan dapat mendukungnya secara finansial. Tetapi sekarang ini dengan kehidupan sehari-hari yang penuh tekanan dan meningkatnya biaya hidup, memiliki banyak istri sama dengan mencari masalah dalam hidup Anda."

Jibrael menerangkan, sementara poligami dilakukan banyak orang menghindarinya sebab rumah tangga yang terpisah kerap menimbulkan emosi dan tekanan keuangan dalam keluarga.

Pemuda lain yang menentang poligami adalah Ahmed R., 25 tahun. Menurutnya tidak semua orang cocok dengan poligami. Ahmed menuturkan, ayahnya menikah dengan dua istri dan berusaha keras membahagiakan kedua istrinya. "Ibu saya adalah istri kedua. Setiap melakukan sesuatu untuk ibu saya selaku istri kedua, ayah merasa bersalah karena menikah lagi. Hal tersebut kerap menimbulkan pertengkaran kecil," ucapnya.

"Pada akhirnya, ayah menceraikan ibu saya sebab beliau tidak sanggup merawat kedua istrinya," tambahnya. Dia mengatakan, pria yang menikah lagi seringkali tak sanggup memperlakukan istrinya setara dan berbagi waktu secara adil dengan setiap istrinya. Ada pula risiko membawa penyakit," tuturnya.

Sejumlah pemuda yang ditemui Arab News mengatakn, di masa lalu, banyak istri dan anak adalah sebuah pandangan modern. Kini, pandangan terebut sudah tak banyak dilakukan orang.

Sohail yang tinggal di Jeddah mengatakan, orang-orang muda Arab Saudi tidak ingin menambah masalah dalam kehidupan mereka, misalnya dengan memiliki keluarga besar yang dapat menimbulkan masalah keuangan. Menurut studi yang dilakukan di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, pria yang memiliki banyak istri rentan dengan risiko penyakit jantung.

ARAB NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya