Tentara Kanada di Sperwan Ghar, Afganistan. AP /The Canadian Press, Sean Kilpatrick
TEMPO.CO, Ottawa - Perdana Menteri Kanada yang baru terpilih, Justin Trudeau, membenarkan kabar bahwa Kanada akan menarik semua jet tempurnya dari koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan Negara Islam (ISIS) di Irak dan Suriah.
Dalam jumpa pers pertama menyusul kemenangan mayoritas Partai Liberal dalam pemilihan umum, pemimpin 43 tahun yang tampak kelelahan itu mengatakan dia telah berbicara dengan Presiden Barack Obama melalui telepon mengenai penarikan pesawat perang Kanada untuk menghadapi ISIS. "Saya menyatakan bahwa kami tetap ikut bertanggung jawab dan mengerti peran Kanada dalam memerangi ISIS. Namun saya juga berkomitmen bahwa kita perlu mengakhiri misi tempur," ucap Trudeau.
Trudeau tidak menjelaskan kapan penarikan kekuatan udara Kanada itu dilakukan. Kanada mengirimkan enam jet tempur CF-18 untuk ambil bagian dalam memerangi ISIS yang dipimpin AS. Mereka akan berada di Irak dan Suriah hingga Maret 2016.
Selain pesawat tempur, Kanada selama ini mengerahkan 70 pasukan khusus untuk melatih kaum Kurdi di utara Irak. Soal pelatihan militer ini, Trudeau pernah mengatakan bahwa Kanada akan tetap melanjutkan misi tersebut.
Adapun Gedung Putih menyatakan, "Kedua pemimpin sepakat memperkuat hubungan AS-Kanada pada bidang perdagangan, perlawanan terhadap terorisme, dan mitigasi perubahan iklim."
Di depan wartawan, Trudeau menjelaskan bahwa dia akan meningkatkan hubungan Kanada-AS yang diklaim sempat membeku pada era kepemimpinan Harper. Namun, ketika berbicara di depan publik pada Selasa, 20 Oktober 2015, Trudeau menekankan akan adanya perubahan kebijaksanaan luar negeri Kanada.
"Saya ingin mengatakan kepada para sahabat di seluruh dunia, banyak yang khawatir mengenai peran Kanada dalam sepuluh tahun terakhir ini. Atas nama 35 juta rakyat Kanada, kami akan kembali," katanya.
Putra bekas Perdana Menteri Pierre Trudeau ini secara mengejutkan meraih suara mayoritas pada pemilihan umum, Senin, 19 Oktober 2015. Dia mengalahkan Partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri Stephen Harper yang berkuasa sejak 2006.
